Kupas Tuntas Gurita Bisnis Kaesang Pangarep, Putra Bungsu Jokowi
- Beberapa portofolio bisnis dirintis Kaesang Pangarep mulai dari bisnis kulier, saham, sepakbola, hingga entertain serta teknologi digital bersama sejumlah konglomerat kakap Tanah Air.
Industri
JAKARTA -- Nama Kaesang Pangarep mulai melejit di dunia bisnis Indonesia. Mula-mula iseng buka usaha kuliner, kini putra bungsu Presiden Joko Widodo ini menjelma menjadi investor untuk sejumlah perusahaan kakap.
Tidak bisa disangkal bahwa nama besar sang ayah memang membuat Kaesang mudah meraup pendanaan untuk merintis usahanya.
"Itu (anak presiden) namanya privilage, saya mengakui. Mau pembelaan bagaimanapun, saya punya privilage. Maksimalkan yang saya punya, tetapi tetap bertanggung jawab," kata Kaesang saat berbincang di YouTube dengan Deddy Corbuzier.
- BI: Pencatatan Keuangan Profesional jadi Pilihan Wajib UMKM untuk Naik Kelas
- Sambut MotoGP dan WSBK, Jalan Bypass Bandara International Lombok – Mandalika Siap Diresmikan
- OJK Cabut Izin OVO Finance Indonesia, OVO: Tak Ada Afiliasi
Kaesang mengaku kini menggenggam seluruh bisnis Jokowi dan kakaknya, Gibran Rakabuming Raka. Hal itu dilakukan lantaran Jokowi dan Gibran kini menjadi pejabat publik sehingga urusan bisnis sekarang menjadi tanggung jawab si bungsu Kaesang.
Dengan bekal pengalaman studi luar negeri, pria berbadan atletis ini memulai bisnisnya dari nol tetapi tetap terafiliasi dengan beberapa konglomerat dan elite di Tanah Air.
Beberapa portofolio bisnis dirintisnya mulai dari bisnis kulier, saham, sepakbola, hingga entertain serta teknologi digital. Hampir semua bisnis ini berjalan bersama dengan kakanya yang kini sedang melejit, Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Solo.
Ekspansi bisnisnya makin nyata dan besar seiring kemudahan mendapatkan sumber pendanaan dari kantong konglimerat yang terpukau oleh inovasi dan kreativitasnya.
Berikut rangkuman beberapa lini bisnis Kaesang Pangarep satu per satu.
1. Bisnis Kuliner
Pada tahun 2019, Kaesang Pangarep mendirikan PT Harapan Bangsa Kita alias GK Hebat. Perusahaan ini beralamat di Generali Tower, Gran Rubina Business Park, Karet Kuningan, Setia Budi, Kota Jakarta Selatan.
Perusahaan ini dibentuknya bersama dengan Gibran, kakaknya, yang kini memiliki sekitar 14 lini usaha, dengan mayoritas kuliner.
GK Hebat terdiri dari kongsi tiga perusahaan, masing-masing PT Siap Selalu Mas milik Gibran dan Kaesang; PT Wadah Masa Depan yang terafiliasi dengan keluarga Gandi Sulistiyanto (Direktur Utama Sinar Mas dan Duta Besar RI untuk Korea Selatan); dan PT Gema Wahana Jaya milik keluarga Theodore Permadi Rachmat, salah satu konglomerat.
Nama terakhir adalah satu dari 50 orang terkaya di Indonesia. Di GK Hebat, Anthony Pradiptya, putra Sulistiyanto menjabat Direktur dan Kaesang sebagai Komisaris.
- Harga Minyak Goreng Terus Naik, Ekspor CPO Akan Disetop
- Dua Ular Paling Mematikan di Dunia Ditemukan Sedang Kawin di Pipa Pembuangan
- Sah! Investasi UEA Senilai Rp143 Triliun Masuk ke Indonesia Lewat INA
Sebaliknya, di PT Wadah Masa Depan, Anthony menjabat Dirut, sementara Gibran sebagai Komut dan Kaesang sebagai Direktur. Ada juga Wesley Harjono (39), menantu Sulistiyanto, sebagai Komisaris.
Di Wadah Masa Depan, perusahaan milik Sulistiyanto, PT Gan Konsulindo (dikenal juga Gan Kapital) membenamkan sahamnya senilai Rp50 juta.
Perusahaan yang terafiliasi dengan Grup Sinarmas juga menanamkan sahamnya di perusahaan Kaesang, yaitu PT Aldira Sekuritas Indonesia senilai Rp29,6 juta.
Dari laman perusahaan, disebutkan GK Hebat adalah perusahaan di bidang pengolahan makanan dan minuman yang menjadi platform akselerator usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Visi utamamya adalah menjadikan UMKM sebagai produk unggulan di dalam negeri dengan memberikan pembinaan dan bantuan modal kepada pelaku usaha baru.
GK Hebat adalah perusahaan induk yang membawahi sejumlah bisnis di antaranya Sang Pisang, Yang Ayam, Ternakopi, Siap Mas, Let's Toast, dan Enigma Camp.
Aneka bisnis tersebut dirintis Kaesang dan kakaknya sejak tahun 2010 ketika Gibran mulau-mula mendirikan Chili Pari yang menjadi benih bisnis selanjutnya.
Sang Pisang dibuka Kaesang pada tahun 2017 melalui PT Sang Pisang Indonesia. Bisnis ini menyajikan pisang nugget dengan aneka topping, salah satunya di Bandung.
Kemudian, Kaesang bekerja sama dengan Chef Arnold Poernomo dan Randy Kartadinata membuka gerai rice bowl khas Indonesia bernama Mangkok Ku di bawah bendera PT Pemuda Cari Cuan.
Bisnis kuliner Kaesang yang satu ini hadir dengan masakan khas Indonesia yang dimodernisasi dan disajikan secara sederhana menggunakan mangkok.
Mangkok Ku dijual dengan varian harga dari Rp19.000-Rp54.000 per mangkok. Pilihan menunya cukup beragam, mulai dari mangkok brisket onion sauce with onsen egg, mangkok omu egg sausage mayo, dan mangkok fire fried chicken.
Kemudian Kaesang meluncurkan Ternakopi April 2019 melalui PT Ternak Kopi Indonesia.
Tidak berhenti di situ, anak bungsu Jokowi ini meluncurkan Yang Ayam di bawah bendera PT Pilar Kuliner Indonesia. Bisnis ini memadukan ayam goreng tepung dengan bumbu ayam kalasan khas Jawa Tengah.
Masih di tahun yang sama, Kaesang kembali meluncrukan Enigma Camp melalui PT Enigma Cipta Humanika dan juga Siap Mas! melalui PT Siap Selalu Mas.
Semua perusahaan Kaesang ini terbuka untuk kemitraan bisnis dengan para pelaku UMKM.
2. Investasi Saham
Selain bergelut di dunia bisnis kuliner, sektor usaha yang cukup prospektif di Indonesia, Kaesang juga adalah seorang pemain saham.
Baru-baru ini, perusahaan induk bisnis pria 26 tahun ini mencaplok 8% saham PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP), sebuah perusahaan terbuka yang bergerak di bisnis makanan beku berbasis udang.
Untuk membenamkan sahamnya di PMMP, PT PT Harapan Bangsa Kita alias GK Hebat menyetor Rp92,2 miliar untuk membeli 188.240.000 lembar saham. GK Hebat membeli saham dari PT Tiga Makin Jaya.
TMJ merupakan pemegang saham pengendali perusahaan dengan 1,2 miliar saham atau setara 51%. Setelah transaksi kepemilikannya menjadi 1,01 miliar saham atau 43%.
- Kenaikan Inflasi AS Pengaruhi IHSG, 5 Saham Unggulan NH Korindo Ini Patut Dicermati
- Victoria Sekuritas: IHSG Bergerak Mixed, Pilih Saham DMMX
- Kurs Dolar Hari Ini: Inflasi di AS Tembus 6,2 Persen, Rupiah Diramal Tertekan
Saham ini ditransaksikan oleh investor lokal melalui broker PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (LG) bertindak sebagai penjual sementara sebagai pihak pembeli melalui broker PT Aldiracita Sekuritas Indonesia (PP).
Aldira Sekuritas beralamat di Sinar Mas Land Plaza Menara III, Jakarta Pusat. Aldiracita Sekuritas memiliki saham senilai Rp10,7 juta di PT Ternak Kopi Indonesia milik Kaesang.
PMMP yang dibeli Kaesang adalah produsen makanan beku berbasis di Cengkareng, Jakarta Barat dengan delapan pabrik yang tersebar di Pulau Jawa.
Perusahaan ini mampu memproduksi hingga 25.00 ton makanan beku per tahun untuk diekspor ke luar negeri seperti Jepang dan Amerika Serikat.
Belum lama, perusahaan ini juga meraih kontrak baru senilai US$10 juta atau setara Rp142 miliar untuk penjualan produknya ke kedua negara tersebut.
Perusahaan ini memiliki potensi pasar yang luar biasa di luar negeri sehingga pilihan investasi Kaesang sangatlah tepat.
Selain membeli saham, kedua perusahaan juga berencana membentuk tim digitalisasi, didukung oleh salah satu lini bisnis GK Hebat yaitu GK Plug and Play, yang nantinya akan berfokus pada identifikasi proses bisnis dan operasional Perseroan dan menghasilkan inovasi digital untuk meningkatkan kinerja perseroan.
Jauh sebelum mencaplok saham PMMP dengan nominal besar, Kaesang sebetulnya sudah berselancar di dunia investasi saham dengan membeli saham kecil-kecilan.
Beberapa perusahaan terbuka yang sering dibelinya antara lain PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). Saham emiten nikel ini menjadi langganan Kaesang belajar berinvestasi.
Tidak jarang, aksi pembeliannya sahamnya menyedot perhatian publik sehingga turut mengereka harga saham emiten.
Selain itu, Kaesang juga menggarap saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN, sebuah perusahaan milik negara yang mengelola infrastruktur gas di Indonesia.
Kaesang pun merambah ke saham emiten lain yang melantai di bursa. Salah satunya yang menurutnya bagus adalah saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF), anggota Holding BUMN Farmasi bersama dengan PT Indofarma Tbk (INAF) dengan induk PT Bio Farma (Persero).
Saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) juga sering diborong Kaesang. Beberapa kali dia menyebut telah membeli saham dan seolah merekomendasikan publik mengikutinya.
3. Sepakbola
Kaesang memang tidak pernah berhenti berekspansi. Datang sebagai anak milenial, putra bungsu orang nomor satu di Indonesia ini benar-benar melek industri dan bisnis.
Tidak berhenti di bisnis kuliner dan saham, Kaesang pun melebarkan sayapnya dengan ikut menjadi bos klub sepakbola, seolah mengikuti jejak Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang pernah menjadi bos Inter Milan.
Pada 20 Maret 2021, Kaesang memboyong 40% saham PT Persis Solo Saestu, pemilik klub sepakbola asal Kota Solo. Tidak terekspos berapa uang yang dibakar Kaesang untuk mencaplo saham mayoritas klub.
Bersamaan dengannya, Erick Thohir dan Kevin Nugroho turut memborong saham Persis Solo masing-masing 20% dan 30%.
Ketiganya total mencaplok 90% saham Persis Solo dari pengusaha Jakarta Vijaya Fitriyasa yang sebelumnya sebesar 70%.
Sisa sebesar 10% saham klub tersebut dipegang oleh 26 klub internal Persis Solo.
Kaesang, yang diplot sebagai Direktur Utama Persis Solo, menginginkan klub ini punya manajemen profesional dan transparan dan bisa melanjutkan trek ke Liga 1.
Sebagai Komisaris Persis Solo adalah Mahendra Agakhan Thohir, putra dari Erick sekaligus Presiden Komisaris Persis Solo.
Beredar kabar bahwa klub ini akan mengikuti Bali United (BOLA) untuk melantai di bursa. Bahkan, di akun Twitter @kaesangp, Kaesang pernah mengunggah foto bersama konglomerat Pieter Tanuri, pemilik Bali United lewat PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA).
4. Hiburan
Kaesang bukan hanya semata-mata milenial yang fokus pada bisnis. Seperti Raffi Ahmad, dia juga terjun ke dunia hiburan alias entertainment. Baru-baru ini, Kaesang ditunjuk sebagai komisaris di perusahaan hiburan milik Raffi, RANS Enterntainment. Bersama Dony Oskaria, yang juga menjabat sebagai Dirut holding BUMN Pariwisata, Kaesang masuk ke bisnis hiburan lewat RANS.
Tak lama, RANS juga bekerja sama dengan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), perusahaan media SCTV dan Indosiar milik Grup PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) atau EMTEK milik konglomerat Eddy Kusnadi Sariaatmadja.
Salah satu fokus bisnis di dunia entertain adalah menjadi YouTuber. Pekerjaan sebagai Youtuber inilah yang justru muncul ketika kita mencari nama Kaesang di Google.
Dalam biografi singkat, Google akan menampilkan jenis pekerjaan dan Kaesang disebut sebagai Youtuber.
Konten Youtube-nya beragam, mulai dari acara keluarga, bisnis hingga tips. Jumlah pelanggannya sudah mencapai 1,15 juta orang, sesuatu yang cukup prestisius.
Selain aktif di Youtube, yang terakhir kali di-update sepekan yang lalu, Kaesang juga aktif di Twitter. Sering terjadi, cuitannya menarik perhatian warganet, terutama ketika dia merekomendasikan pembelian saham.
Meski, beberapa perusahaan seperti ANTM, PGAS, atau emiten lainnya mengelak dengan menyebut bahwa mereka tidak melakukan endorsment kepada putra Jokowi.
Ke depan, lini bisnis Kaesang dipastikan makin banyak. Baru berusia 26 tahun, lulusan Singapore University of Social Sciences ini bakal berpotensi menyalip Raffi Ahmad, yang memiliki gurita bisnis di segala lini.*