Kurang dari Sebulan, Akulaku Borong 61,7 Juta Lembar Saham Bank Neo Commerce (BBYB)
- Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Akulaku membeli 61.701.300 lembar saham BBYB di rentang harga Rp560-Rp600.
Korporasi
JAKARTA - Terhitung dari 28 April hingga 23 Mei 2023, PT Akulaku Silvrr Indonesia telah memborong 61,7 juta lembar saham PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB).
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Akulaku membeli 61.701.300 lembar saham BBYB di rentang harga Rp560-Rp600.
Dengan demikian, dapat diperkirakan Akulaku telah menggelontorkan dana sekitar Rp34,5 miliar-Rp37,02 miliar dalam transaksi pembelian saham BBYB ini.
- Cegah Bokek, Ikuti 5 Cara Mengatur Keuangan Saat Masih Magang
- Ahli: Cara Menjelaskan Konsep Kematian Kepada Anak-Anak
- Produsen Minyak Kanada PHK Besar-Besaran, Ada Apa?
Sebelum melaksanakan transaksi, Akulaku sudah memegang saham BBYB sebanyak 3.201.599.807 lembar atau setara dengan 26,6% kepemilikan perseroan.
Dengan dirampungkannya transaksi dalam rentang 28 April-23 Mei 2023, kini Akulaku menguasai 3.263.301.107 lembar saham BBYB atau setara dengan 27,1% kepemilikan perseroan.
Sebelumnya, sempat diberitakan mengenai Akulaku yang getol memborong saham BBYB walaupun harganya terus anjlok sejak aksi akuisisi.
Terkini, menurut data RTI Business, Senin, 5 Juni 2023 setelah penutupan perdagangan, saham BBYB terhitung telah merosot 13,7% selama seminggu terakhir.
Sementara itu, saham BBYB terpantau telah anjlok 19,66% dalam kurun satu bulan, 27,75% secara year-to-date (ytd), dan 58,81% secara year-on-year (yoy).
Akan tetapi, pada perdagangan di hari yang sama, BBYB telah ditutup menguat 3,56% dan menempati posisi Rp466 perlembar.
- Fenomena BPR Berguguran Tiap Tahun, Konsolidasi dan Digitalisasi Kuncinya?
- Bakal Rombak Kepengurusan? Berikut Mata Acara RUPS Garuda Indonesia (GIAA) Hari Ini!
- Mengukur Efek Kontrak Baru Blok Corridor dan Kenaikan ASP bagi Medco Energi (MEDC)
Melantai perdana di BEI pada tahun 2015, BBYB menyentuh harga tertinggi sepanjang masanya (all time high/ATH) di level Rp2.710 perlembar pada 20 Desember 2021.
Pencapaian ATH itu terjadi sebulan setelah Akulaku sukses mengakuisisi Bank Neo Commerce pada November 2021.
Akta pengambilalaihan 24,98% kepemilikan di BBYB ditandantangi oleh BBYB, Akulaku, dan PT Gozco Capital sebagai pemegang saham pengendali Bank Neo Commerce sebelumnya.
Akulaku diketahui semakin agresif menambah kepemilikan saham di BBYB sejak 21 Maret 2019.
Kala itu, Akulaku masuk dengan mengambil alih 5,2% saham dari Gozco Capital. Lalu, Akulaku merogoh kocek Rp158,72 miliar untuk menambah kepemilikannya di BBYB melalui skema private placement.