Kurangi Ketergantungan Energi ke Rusia, Eropa Siap Impor Minyak dari Venezuela
- Impor minyak dari Venezuela akan dilakukan paling cepat bulan depan.
Dunia
CARACAS- Dua perusahaan minyak asal Eropa, Italia Eni dan Repsol Spanyol dikabarkan bakal mulai mengimpor minyak dari Venezuela. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi ketergantungan energi pada Rusia sejak pecahnya perang antara Negeri Beruang Merah dengan Ukraina sekitar 3 bulan lalu.
Mengutip Insider Senin, 6 Juli 2022, impor minyak dari Venezuela akan dilakukan paling cepat bulan depan. Menurut sejumlah sumber, ketersediaan jumlah tak akan mempengaruhi harga minyak global berada pada level tertinggi seperti terjadi 14 tahun lalu.
Adapun skema impor dilakukan dengan dengan perjanjian yang memungkinkan pengiriman minyak dengan imbalan pengurangan utang yang ditanggung oleh Pemerintah Venezuela lantaran tingkat inflasi yang meroket sejak 2018 silam.
- Mayoritas Kripto Big Cap Masuk ke Zona Hijau Pagi Ini, Bitcoin Sentuh US$30 Ribuan
- Harga Minyak Mentah Melonjak, WTI Tembus US$120 per Barel
- Awali Pekan Ini, IHSG Dibuka Melemah ke Level 7.163
Seperti diketahui, Venezuela memiliki cadangan minyak mentah terbesar di Dunia. Namun negara ini mendapatkan sanksi dari AS secara bertahap selama bertahun-tahun lantaran kegiatan pencucian uang dan kegiatan terorisme.
Puncaknya pada 2020, AS melakukan embargo penuh pada Venezuela. Hal ini berujung pada kondisi ekonomi Venezuela yang mengalami inflasi hingga 686,4% pada 2021.
Upaya AS dan Eropa cari 'sumber minyak' baru
Sejumlah negara Eropa berupaya mencari sumber minyak baru untuk mengatasi ketergantungan energi pada Rusia. Sebab sampai saat ini, Negeri Tirai Besi masih menjadi pengekspor minyak dan energi terbesar di Eropa.
Sejumlah perusahaan seperti Chevron, Oil and Natural Gas Corp India dan Maurel & Prom Prancis juga telah melobi pemerintah AS untuk menerima debt-for-oil swaps.Tapi hal ini belum menunjukkan hasil.
Dalam sebuah laporan yang dirilis Europe1 pada Minggu, 5 Juni 2022, menteri keuangan Prancis Bruno Le Maire mengatakan Paris sedang melobi Uni Emirat Arab mengganti posisi ekspor sejumlah jenis minyak dan solar Rusia.
Sementara itu, AS juga diperkirakan akan mengizinkan Iran untuk menyuplai Minyak. Sebagai Informasi, Iran menjadi salah satu negara yang dikenakan sanksi oleh AS lain yang terkena sanksi pembatasan ekspor minyak.