Kurangi Konsumsi Gorengan untuk Kurangi Kecemasan dan Depresi
- Sebuah studi menyatakan pilihan makanan yang tidak sehat akan berdampak bukan hanya kesehatan fisik saja namun juga bisa mempengaruhi kesehatan mental.
Gaya Hidup
JAKARTA - Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa konsumsi makanan yang digoreng dan berminyak bukanlah menjadi pilihan terbaik untuk nutrisi dan kesehatan. Sebuah studi menyatakan pilihan makanan yang tidak sehat akan berdampak bukan hanya kesehatan fisik saja namun juga bisa mempengaruhi kesehatan mental.
Sebuah studi yang diterbitkan oleh Proceeding of the National Academy of Sciences (PNAS) Amerika Serikat pada April 2023 lalu berusaha mencari hubungan antara konsumsi gorengan dan resikonya terhadap kesehatan mental terutama depresi dan kecemasan.
Studi berbasis populasi ini meneliti 140.728 orang. Penelitian menyebutkan, “seringnya konsumsi gorengan, terutama konsumsi kentang goreng, sangat terkait dengan risiko kecemasan sebanyak 12 persen dan depresi sebanyak 7 persen lebih tinggi. Asosiasi lebih menonjol di antara konsumen pria dan lebih muda.”
- Lolos Uji Statis, Pertamina Lanjut Kembangkan Sustainable Aviation Fuel
- Kendaraan Listrik Terus Digenjot, Segini Tarif Pengisian SPKLU
- Greget, PT SIER Kelola Limbah Cair Hingga Bisa Diminum
Menurut peneliti, salah satu faktor utama yang meningkatkan risiko kondisi kesehatan mental adalah akrilamida. Akrilamida adalah zat kimia yang terbentuk dalam makanan tertentu ketika dipanaskan pada suhu tinggi, seperti saat proses penggorengan.
Penelitian tersebut menyatakan paparan jangka panjang terhadap akrilamida telah dikaitkan dengan perilaku depresi dan kecemasan pada ikan zebra. Akrilamida pada penelitian tersebut dapat merusak kemampuan eksplorasi dan sosialitas ikan zebra dewasa dan menunjukkan perilaku seperti kecemasan dan depresi.
Akrilamida juga dikaitkan dengan sejumlah masalah kesehatan seperti dapat mempengaruhi Sawar Darah Otak (SDO) yang berfungsi untuk melindungi otak dari bahan-bahan kimia dalam darah. Kedua, menginduksi gangguan metabolisme lipid serebral dan peradangan saraf. Ketiga, memainkan peran penting dalam perkembangan gejala kecemasan dan depresi. Serta terakhir adalah meningkatkan peradangan saraf otak.
Studi tersebut menyimpulkan bahwa terdapat bukti kuat yang menyebutkan hubungan kecemasan dan depresi yang dipicu oleh akrilamida, dan menyoroti pentingnya mengurangi konsumsi gorengan untuk kesehatan mental.