Kurangi Portofolio, Warren Buffet Serok Saham Occidental Petroleum
- Firma investasi milik Warren Buffet, Berkshire Hathaway kembali menyerok saham perusahaan minyak Occidental Petroleum. Berkshire dilaporkan membeli kisaran 2,2 juta lembar saham senilai kurang lebih US$126 juta atau kisaran Rp1,8 triliun
Dunia
JAKARTA - Firma investasi milik Warren Buffet, Berkshire Hathaway kembali menyerok saham perusahaan minyak Occidental Petroleum. Berkshire dilaporkan membeli kisaran 2,2 juta lembar saham senilai kurang lebih US$126 juta atau kisaran Rp1,8 triliun (asumsi kurs Rp14.800 per dolar AS). Adapun pembelian tersebut dilaporkan dilakukan selama tiga hari perdagangan.
Menariknya, hal ini dilakukannya setelah buffet melepas potofolionya di sejumlah perusahaan perbankan dan teknologi senilai kisaran US$10 miliar atau kisaran Rp148 triliun.
Atas pembelian yang dilakukan pada saham Occidental Petroleum, kini Berkshire mengantongi 214 juta lembar saham atau sekitar 23,8% dari total saham perusahaan.
Perlu dicatat, Buffet melalui Berkshire memang menunjukkan ketertarikannya pada Occidental Petroleum. Menurut analis market, pria berusia 94 tahun ini telah menggelontorkan investasi hingga US$11 miliar, setara Rp161 triliun ke perusahaan tersebut.
- Kekhawatiran terhadap Ekonomi Global Mulai Mereda, Ini Faktor Pendorongnya!
- Potongan Chat Negosiasi Beredar, LockBit Minta Rp295 Miliar ke BSI
- Produksi Industri dan Penjualan Ritel China Melambat, Kurs Rupiah Ditutup Melemah
Kala mulai menunjukkan ketertarikan pada Occidental petroleum, harga saham raksasa energi itu tercatat mengalami kenaikan hingga 117% oada 2022. Selain dukungan Buffet, aiknya harga saham juga dipengaruhi oleh invasi Rusia ke Ukraina yang mengganggu rantai pasokan minyak global.
Meski pernah melambung tinggi, kinerja saham Occidentar Petroleum kini melorot hingga 24% jika melihat harga puncak pada Agustus lalu.
Saham Berkshire saat ini bernilai sekitar USS$12,5 miliar atau Rp177 triliun. Ini belum termasuk saham preferen dan waran yang diterimanya sebagai imbalan atas pembiayaan pengambilalihan Anadarko Petroleum oleh Occidental pada tahun 2019.
Untuk saham preferen, Berkshire membayar dividen 8%. Artinya, Buffett dan tim telah mengumpulkan US$800 juta (Rp11,7 triliun) per tahun dari total US$10 miliar (Rp148 triliun) saham yang dipegang dalam beberapa tahun terakhir.
Namun, dalam pengajuan yang ditetapkan Senin lalu menunjukkan bahwa Occidental membayar Berkshire US$711 juta (Rp10,3 triliun) dalam kurun waktu antara a 11 April dan 12 Mei untuk menebus 6.468 saham preferen milik konglomerat itu. Artinya, Stok Berkshire menyusut dari 100.000 saham menjadi 93.532 sebagai hasilnya.
- Ampuh untuk Menerima Sisi Gelap Diri, Praktikan 3 Langkah Melakukan Shadow Work Menurut Ahli
- Saratoga (SRTG) Bidik Investasi Hingga Rp2,22 Triliun di 2023, Inilah Sektor yang Diincar!
- Citibank Indonesia: Kampanye Pemilu 2024 Berpotensi Tingkatkan Permintaan Domestik
"Dalam beberapa bulan terakhir, mereka telah mengurangi pilihan kami, yang jelas tidak kami sukai. Kami akan kecewa pada mereka jika mereka tidak menguranginya, itu cerdas dari sudut pandang mereka," ujar Buffett sebagaimana dikutip TrenAsia.com dari Insider Selasa, 16 Mei 2023.
Sebelumnya, Buffett dilaporkan mendapatkan lampu hijau dari regulator pada bulan Agustus untuk meningkatkan kepemilikan Occidental mereka menjadi 50%. Tapi Ia mengesampingkan pengambilalihan selama pertemuan Berkshire.
"Kami tidak akan membeli kontrol. Kami tidak akan tahu apa yang harus dilakukan dengan itu," ujarnya.
Sembari mengumumkan penambahan kepemilikan saham atas Occidental Petroleum Buffett yang menggambarkan dirinya sebagai pebisnis dan bukan trader saham itu juga memuji CEO Occidental Vicki Hollub. Ia mengatakan bahwa Hollub merupakan seorang manajer yang luar biasa.
"Kami menyukai posisi dengan Occidental, dan kami senang Vicki menjalankannya," tambahnya.