Kurs Dolar Hari Ini: AS Rilis Data PDB, Rupiah Tak Bertenaga
- Kurs rupiah diprediksi masih mengalami pelemahan di kisaran Rp14.400 - Rp14.420 per dolar AS.
Pasar Modal
JAKARTA - Kurs rupiah diprediksi masih mengalami pelemahan di kisaran Rp14.400 - Rp14.420 dengan potensi support Rp14.350 per dolar Amerika Serikat (AS).
Analis keuangan Ariston Tjendra berpendapat pelemahan rupiah didorong oleh keputusan bank sentral AS terkait pengetatan moneter.
"Nilai rupiah masih lemah karena efek ekspektasi kebijakan pengetatan moneter AS tahun ini," ujar Ariston kepada TrenAsia.com, Jumat, 28 Januari 2022.
Di sisi lain, adanya data pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) AS pada kuartal IV-2021 yang hasilnya melebihi ekspetasi pasar, yakni naik 6,9% juga memengaruhi penguatan nilai dolar AS terhadap aset berisiko lainnya.
- Mulai Konstruksi, Proyek Smelter Amman Mineral Ditargetkan Selesai 2023
- Setelah Emtek, Grab dan Singtel Resmi Masuk ke Bank Fama
- Pakai Sains, Jeff Bezos Cari Cara Buat Lawan Kematian
Selanjutnya, keputusan pasar untuk mulai masuk kembali ke pasar saham dengan melakukan pembelian di harga rendah, berpotensi menahan laju penguatan dolar.
Sementara, dari dalam negeri, kasus COVID19 yang masih meninggi setiap harinya menjadi kekhawatiran tersendiri yang dapat menambah penekanan terhadap nilai rupiah.
Sebelumnya, berdasarkan data Kementerian Kesehatan, kasus positif COVID-19 di Indonesia per Kamis, 27 Januari kemarin bertambah 6.427 kasus aktf sehingga total kasus mencapai 4.309.270, total kesembuhan 4.129.305 dan meninggal dunia 144.261.