<p>Karyawan menunjukkan uang Dolar Amerika Serikat (AS) di salah satu Bank BUMN di Jakarta, Selasa 2 Juni 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

Kurs Dolar Hari Ini: Nilai Rupiah Dibuka Menguat di Level Rp14.870 per USD

  • Meski fundamental ekonomi Indonesia masih terbilang positif, pelemahan yang terjadi pada rupiah pada penutupan perdagangan sebelumnya didorong oleh proyeksi pertumbuhan ekonomi China yang menurun di bawah target 5,5% pada tahun 2022.
Pasar Modal
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - Nilai kurs rupiah dibuka menguat 3 poin di level Rp14.870 per dolar Amerika Serikat (AS) menurut data perdagangan via Bloomberg, Selasa, 2 Agustus 2022.

Pada perdagangan sebelumnya, Senin, 1 Agustus 2022, nilai kurs rupiah ditutup melemah 39 poin di level Rp14.873 perdolar AS.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyampaikan, angka aktivitas manufaktur yang tercermin pada purchasing manager index (PMI) Juli 2022 berada di level 51,3, naik dibanding bulan sebelumnya yang mencatat level 50,2.

Setelah berada di tingkat rendah pada bulan Juni, peningkatan produksi terjadi seiring dengan permintaan dari konsumen yang terus tumbuh.

"Tingginya harga komoditas menjadi faktor yang membuat fundamental Indonesia saat ini cukup kuat. Neraca perdagangan mencatat surplus 26 bulan beruntun, yang membuat transaksi berjalan juga surplus. Pasokan devisa menjadi besar yang membuat nilai tukar rupiah menjadi cukup stabil, tidak mengalami pelemahan tajam seperti mata uang di kawasan Asia lainnya," ujar Ibrahim dikutip dari riset harian, Selasa, 2 Agustus 2022.

Meski fundamental ekonomi Indonesia masih terbilang positif, pelemahan yang terjadi pada rupiah pada penutupan perdagangan sebelumnya didorong oleh proyeksi pertumbuhan ekonomi China yang menurun di bawah target 5,5% pada tahun 2022.

Perlambatan pertumbuhan ekonomi di China itu pada gilirannya dapat berdampak pada pelemahan rupiah karena kinerja ekspor Indonesia bisa jadi melemah.

"Ini yang ditakutkan oleh pasar kalau seandainya ekspor ke Tiongkok mengalami perlambatan, ini akan berdampak terhadap data ekspor-impor dan cadangan devisa kita akan kembali menurun," ungkap Ibrahim.

Menurut Ibrahim, untuk perdagangan hari ini, nilai rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif, namun masih berpotensi menguat dan bergerak di kisaran Rp14.860-Rp14.890 per dolar AS.