Kurs Dolar Hari Ini: Rupiah Bakal Perkasa Berkat Batu Bara
- Penguatan harga komoditas batu bara berimplikasi positif terhadap nilai tukar rupiah. Berkah harga batu bara tersebut membuat rupiah diprediksi bergerak menguat ke Rp14.200-Rp14.230 per dolar Amerika Serikat (AS).
Pasar Modal
JAKARTA - Penguatan harga komoditas batu bara berimplikasi positif terhadap nilai tukar rupiah. Berkah harga batu bara tersebut membuat rupiah diprediksi bergerak menguat ke Rp14.200-Rp14.230 per dolar Amerika Serikat (AS).
Analis Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan harga batu bara itu kemungkinan besar mendorong peningkatan surplus neraca perdagangan. Hal ini menjadi indikasi pemulihan ekonomi yang bisa menahan pelaku pasar agar tidak minggat.
“Rupiah juga terbantu dengan kenaikan harga komoditas tambang yang bisa membantu memperbesar surplus perdagangan RI,” ungkap Ariston kepada TrenAsia.com, Senin, 11 Oktober 2021.
- Alhamdulillah.. Arab Saudi Buka Kembali Umrah untuk Jemaah Indonesia
- Pendanaan Tembus Rp41,7 Triliun, Ini Loh Keuntungan Pakai Fintech Syariah
- Bukan di LK21 dan Drakorindo, Ini Dia Link Nonton Drakor One The Woman Gratis dan Legal!
Kendati demikian, pergerakan rupiah masih dibayangi pelemahan. Pasalnya, Departemen Tenaga Kerja AS mengumumkan tingkat pengangguran berhasil ditekan pemerintah dari 5,2% menjadi 4,8% atau terendah di masa pandemi.
Tidak hanya itu, bayang-bayang pelemahan rupiah bisa terjadi karena mengkilapnya yield atau imbal hasil US Treasury Bond atau obligasi AS. Mengutip Bloomberg, yield obligasi AS ini telah menyentuh 1,6% atau tertinggi sejak 4 Juni 2021.
“Kenaikan yield ini sebagai respon pasar karena kemungkinan tapering di akhir tahun masih terbuka. Meskipun data tenaga kerja AS yang dirilis beragam, tapi tingkat pengangguran AS sudah semakin berkurang,” papar Ariston.
Praktis, dinamika ekonomi di Negeri Paman Sam ini membuat pergerakan rupiah terbatas. “Kenaikan yield tersebut bisa menahan penguatan rupiah terhadap dollar AS,” ucap Ariston.