Kurs Dolar Hari Ini: Rupiah Dibuka Melemah ke Rp14.552 per USD, Pasar Khawatirkan Inflasi dan The Fed
- Nilai tukar rupiah (kurs rupiah) dibuka melemah dolar Amerika Serikat (AS) di harga Rp14.552 per dolar AS.
Pasar Modal
JAKARTA – Nilai tukar rupiah (kurs rupiah) dibuka melemah pada perdagangan via Bloomberg, Kamis, 9 Juni 2022 pukul 09.55 WIB terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di harga Rp14.552 per dolar AS. Rupiah pagi ini melemah hingga 60 poin setara 0,42%.
Menurut analisa dari Analis Keuangan Ariston Tjendra, nilai tukar rupiah berpotensi melemah terhadap dolar Amerika Serikat yang disebabkan oleh kekhawatiran pasar terhadap inflasi dan sentimen The Fed.
"Diketahui harga minyak mentah dunia terus mengalami kenaikan, sehingga meningkatkan kekhawatiran pasar terhadap kenaikan inflasi. Sementara itu, potensi pelemahan rupiah di kisaran Rp14.550 dengan potensi support di kisaran Rp14.450," kata Ariston pada TrenAsia.com, Kamis, 9 Juni 2022.
- Ada Ancaman Resesi Ekonomi, Elon Musk Beri Komentar Nyinyir
- Diskusi Hasil Kajian SF-ITB soal Risiko Produk Tembakau yang Dipanaskan
- IHSG Dibuka Terkoreksi ke Level 7.186, Saham BBRI Paling Banyak Dikoleksi
- Anggaran Ditambah Rp235 Miliar, LPG 3 Kg dan Pertalite Dijamin Tak Naik
Ditambahkan, harga minyak mentah naik di kisaran USD120 per barel setelah Arab saudi menaikan harga penjualan minyaknya. Sebelumnya, harga minyak sudah naik dikarenakan larangan ekspor minyak mentah Rusia ke Eropa diberlakukan, sehingga menambah ketatnya suplai minyak.
Selain itu, pasar sedang bersiap untuk mengantisipasi kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat sebesar 50 basis poin pada rapat The Fed yang akan dilaksanakan bulan Juni.
Adapun tingkat imbal hasil tenor 10 tahun kembali ke atas 3%. Hal ini mendorong penguatan dolar Amerika Serikat terhadap mata uang lainnya. Di sisi lain, kenaikan inflasi dapat menahan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia.