Kurs Dolar Hari Ini: Tensi Konflik Rusia Menurun, Rupiah Berpotensi Menguat
- Nilai Tukar Rupiah (kurs rupiah) kembali berpotensi menguat di pasar uang pada perdagangan Kamis, 10 Maret 2022, di kisaran suport Rp14.300 dan resisten di kisaran Rp1.5380 per dolar AS (Amerika Serikat), hal ini diiringi oleh sentimen positif pasar terhadapm aset beresiko pagi ini.
Pasar Modal
JAKARTA - Nilai Tukar Rupiah (kurs rupiah) kembali berpotensi menguat di pasar uang pada perdagangan Kamis, 10 Maret 2022, di kisaran suport Rp14.300 dan resisten di kisaran Rp1.5380 per dolar AS (Amerika Serikat), hal ini diiringi oleh sentimen positif pasar terhadapm aset beresiko pagi ini.
Ariston Tjeendra Analis Keuangan, mengungkapkan adanya penurunan tensi dari perang Rusia dan Ukraina menjadi katalis posotif pergerakan nilai rupiah hari ini.
"Ketegangan yang sedikit mereda di Ukraina membantu sentimen positif tersebut. Presiden Ukraina mengatakan tidak lagi mendesak keanggotaan NATO yang menjadi salah satu alasan Putin menginvasi Ukraina," Ujar Ariston pada TrenAsia.com, Kamis, 10 Maret 2022.
- Buah Simalakama dari Fenomena Rokok Murah yang Marak Dikonsumsi Akibat Kenaikan Cukai
- 3 Fakta Menarik Jalan Tol Manado-Bitung, Tol Pertama Sulut
- Dijual di Private Sale, Koin Kripto Leslar Senilai Rp3,1 Miliar Ludes dalam Waktu 30 Detik
Sementara itu pelonggaran aktivitas ekonomi oleh pemerintah yang tengah bersiap masuk ke fase endemi menjadi pendorong nilai rupiah hari ini.
"Di sisi lain, dolar AS menguat terhadap mata uang regional dan utama dunia pagi ini, ini bisa menjadi penahan penguatan rupiah," tambah Ariston.
Penguatan nilai dolar ini disebabkan oleh kebijakan kenaikan suku bungan acuan AS, yang akan diumumkan minggu depan, hal ini menjadi pendorong kenaikan inflasi global.