Kurs Dolar Hari Ini: Yield Obligasi AS Naik, Rupiah Diprediksi Kembali Melemah
- Kurs rupiah berpotensi mengalami pelemahan di rentang Rp14.320 - Rp14.350 per dolar hari ini.
Pasar Modal
JAKARTA - Kurs rupiah berpotensi mengalami pelemahan di rentang Rp14.320 - Rp14.350 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin, 17 Januari 2022.
Analis keuangan Ariston Tjendra memprediksi penurunan nilai tukar rupiah dikarenakan adanya kenaikan yield obligasi pemerintah AS.
"Yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun naik ke kisaran 1,78% pada perdagangan akhir pekan setelah tertekan di kisaran 1,7%. Ini mengindikasikan pasar bersiap dengan kenaikan suku bunga acuan AS," ujar Ariston pada TrenAsia.com, Senin, 17 Januari 2022.
- Ramai Investasi NFT dan Bitcoin, DJP Kebut Skema Pajak Kripto
- Bandara Kertajati Disiapkan Jadi Pusat Logistik dan Tempat Pemeliharaan Pesawat
- Produksi Lampaui Target, Kilang Balikpapan Pertamina Bisa Tekan Defisit Migas Rp38 Triliun
Sementara itu, data penjualan ritel AS pada Desember juga mengalami koreksi 1,9% (yoy), meskipun mengalami pertumbuhan pada bulan sebelumnya. Adapun penyebab penurunan data ritel AS disinyalir karena adanya kenaikan inflasi AS sehingga mengurangi minat belanja masyarakat.
Di sisi lain dari dalam negri, adanya rilis surplus neraca perdagangan bulan Desember yang sesuai dengan eskpetasi di kisaran US$3 miliar, dapat memberikan penguatan nilai rupiah, serta menahan tekanan kenaikan suku bunga acuan AS karena suplai dollar di tanah air bertambah.