<p>Karyawati menunjukkan mata uang Rupiah dan Dolar di salah satu tempat penukaran uang atau Money Changer di kawasan Melawai, Jakarta, Senin, 9 November 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Kurs Rupiah Hari Ini: Kestabilan Politik AS Bisa Kuatkan Rupiah Hingga Rp14.000

  • JAKARTA – Mengutip Bloomberg, pada perdagangan Selasa 19 Januari 2021, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) di pasar spot ditutup menguat tipis 0,04% atau 5 poin ke level Rp14.065 per dollar AS. Sementara di kurs tengah Bank Indonesia (BI), mata uang Garuda ini ditutup di Rp14.156 per dollar AS. Hari ini, Analis Binaartha […]

Industri
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Mengutip Bloomberg, pada perdagangan Selasa 19 Januari 2021, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) di pasar spot ditutup menguat tipis 0,04% atau 5 poin ke level Rp14.065 per dollar AS.

Sementara di kurs tengah Bank Indonesia (BI), mata uang Garuda ini ditutup di Rp14.156 per dollar AS.

Hari ini, Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta memprediksi rupiah bakal mengalami apresiasi dengan rentang tipis di kisaran Rp14.000 sampai Rp14.110 per dollar AS.

“Secara teknikal, pola bearish inside bar masih terlihat pada USDIDR daily chart yang mengindikasikan adanya potensi apresiasi bagi rupiah,” kata Nafan pada TrenAsia.com, Rabu, 20 Januari 2021.

Sementara itu, dinamika politik AS yang kondusif juga memberikan sentimen positif terhadap rupiah. Menurut Nafan, situasi menjelang pelantikan Presiden AS Joe Biden merupakan katalis positif bagi pergerakan mata uang non dollar AS.

Dari dalam negeri, sentimen yang mendorong apresiasi rupiah hari ini adalah karena parar menantikan Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang dijadwalkan terselenggara besok hari.

Dalam RDG besok, BI akan membahas penetapan tingkat suku bunga acuan. Hingga kini, BI memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 3,75%.

Selain itu, suku bunga Deposit Facility juga tetap di level 3% dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,5%.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, keputusan tersebut konsisten dengan perkiraan inflasi yang tetap rendah dan stabilitas eksternal yang tetap terjaga.