Laba Anjlok, Dividen Semen Indonesia Melorot Jadi Rp239,22 Miliar
JAKARTA – Emiten pelat merah PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) membagikan dividen tunai Rp239,22 miliar atau sebesar 10% dari laba bersih pada periode 2019. Direktur Pemasaran dan Supply Chain Semen Indonesia (SIG) Adi Munandir mengatakan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) tahun ini, perseroan menyetujui penggunaan laba bersih perseroan pada periode 2019 sebesar […]
Industri
JAKARTA – Emiten pelat merah PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) membagikan dividen tunai Rp239,22 miliar atau sebesar 10% dari laba bersih pada periode 2019.
Direktur Pemasaran dan Supply Chain Semen Indonesia (SIG) Adi Munandir mengatakan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) tahun ini, perseroan menyetujui penggunaan laba bersih perseroan pada periode 2019 sebesar Rp2,39 triliun.
“Pertama, akan diperuntukkan untuk dividen sebesar 10% atau senilai Rp239,22 miliar, sisanya sebesar 90% atau Rp2,15 triliun ditetapkan sebagai cadangan lainnya,” terang Adi dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Jumat, 19 Juni 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Adi menuturkan Holding Semen perusahaan pelat merah ini juga menyetujui pengangkatan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara sebagai komisaris utama yang akan menggantikan posisi Soekarwo sejak tahun 2019 itu.
Di sisi kinerja, sepanjang tahun lalu perusahaan berkode saham SMGR itu meraup pendapatan sebesar Rp40,37 triliun sepanjang tahun 2019. Jumlah tersebut naik 31,5% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp30,69 triliun.
Namun, laba bersih perusahaan semen dengan aset Rp79 triliun ini pada 2019 justru turun 22,14% dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2018, laba bersih perseroan tercatat sebesar Rp3,07 triliun, sementara tahun lalu menurun menjadi Rp2,39 triliun.
Alhasil, perusahaan pelat merah ini membagikan dividen lebih kecil dibandingkan dengan tahun lalu. Pada RUPST 2019 perseroan membagikan dividen sebesar Rp805,67 miliar dengan dividend payout ratio 40% dari total laba bersih pada periode 2018.
Sementara, untuk tahun ini dividen yang dibagikan emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu menyusut menjadi 10% dari laba bersih periode 2019 dengan nilai laba per saham dasar tercatat Rp403.
Kendati demikian, perseroan mencatatkan total volume penjualan domestik dan ekspor sebesar 42,61 juta ton, termasuk penjualan dari Thang Long Cement (TLCC) Vietnam. Volume penjualan tersebut naik 28,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018 sebesar 33,17 juta ton. (SKO)