Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis 12 Januari 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Korporasi

Laba AUTO Lampaui Ekspektasi, Dividen Jumbo?

  • Laba bersih PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) meningkat +38,9% year-over-year menjadi Rp 1,8 triliun pada tahun 2023.
Korporasi
Alvin Pasza Bagaskara

Alvin Pasza Bagaskara

Author

JAKARTA - Laba bersih PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) meningkat 38,9% year-over-year menjadi Rp 1,8 triliun pada tahun 2023. Berdasarkan ulasan dari Stockbit, angka tersebut melampaui ekspektasi konsensus sebesar 110,1%.

Hasil ini didorong oleh penurunan beban pokok penjualan sebesar -2% year-over-year menjadi Rp 15,6 triliun, meskipun pendapatan relatif stagnan di level Rp 18,6 triliun. Hal ini menyebabkan margin laba kotor naik ke level 16,5%, mencapai tingkat tertinggi sejak 2011.

Berdasarkan ulasan Stockbit, peningkatan laba bersih AUTO pada 2023 juga didorong oleh pertumbuhan laba bersih entitas asosiasi dan ventura bersama serta penghasilan keuangan, yang masing-masing tumbuh +36% yoy dan +91,6% yoy.

Pada 4Q23, laba bersih AUTO mencapai Rp 531 miliar (+4% qoq, +7,2% yoy). Hasil ini ditopang oleh pertumbuhan laba bersih entitas asosiasi dan ventura bersama sebesar +15,7% qoq dan +61,4% yoy menjadi Rp 285 miliar.

Selain itu, kenaikan laba bersih pada 4Q23 juga didukung oleh penurunan beban pajak penghasilan -16,5% qoq dan -32,2% yoy menjadi Rp 71 miliar.

Investment Analyst Stockbit, Michael Owen Kohana, menganggap kinerja AUTO positif karena melebihi ekspektasi konsensus.

Dengan asumsi dividend payout ratio tetap sebesar 40% (sama seperti tahun buku 2022), ia memperkirakan bahwa AUTO akan mengumumkan dividen final sebesar Rp 112,9 per saham, yang menunjukkan yield 4,9% berdasarkan harga sahamnya per Kamis (22/2/2024) di level Rp 2.320 per saham.

Sebelumnya, AUTO juga telah membayar dividen interim sebesar Rp 192,78 miliar atau Rp 40 per saham, sehingga total dividen yang diharapkan untuk tahun buku 2023 berpotensi mencapai Rp 736,8 miliar atau Rp 152,9 per saham.

“Performa ini berpotensi menjadi sentimen positif terhadap pergerakan saham AUTO yang mengalami koreksi sejak awal Oktober 2023 sebesar -26,8%,” ungkap Michael Owen.

Ia melanjutkan, kinerja solid AUTO pada 2023 juga berpotensi memberikan sentimen positif terhadap perusahaan sejenis di bidang manufaktur suku cadang otomotif, yakni PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA). Sejak awal Oktober 2023, saham DRMA juga telah mengalami koreksi sebesar -11,1%.