<p>PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. / Facebook @BankBJBOfficial</p>
Industri

Laba Bank BJB Kuartal II-2020 Tembus Rp808 Miliar

  • Penyaluran kredit Bank BJB tumbuh 9,8% year-on-year (yoy) menjadi Rp85,8 triliun pada kuartal II-2020. Total penyaluran kredit BJB berada di atas rata-rata pertumbuhan industri perbankan nasional data per April 2020 yaitu sebesar 5,82%.

Industri
Sukirno

Sukirno

Author

BANDUNG – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk. (BJBR) meraup laba bersih pada kuartal II-2020 sebesar Rp808 miliar di tengah perlambatan ekonomi akibat pandemi COVID-19.

Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi mengatakan catatan positif perseroan itu berhasil diperoleh berkat respons cepat perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan situasi bisnis.

“Keberhasilan mempertahankan tren pertumbuhan di tengah situasi serba menantang seperti saat ini juga ikut didorong solidnya kondisi internal perusahaan. Setiap bagian dalam perusahaan saling berbagi peran dalam mendorong semua lini usaha Bank BJB agar tetap dapat menorehkan pertumbuhan berkualitas,” kata Yuddy dalam Analyst Meeting Triwulan II-2020 di Bandung, dilansir Antara, Selasa, 28 Juli 2020.

Penyaluran kredit Bank BJB tumbuh 9,8% year-on-year (yoy) menjadi Rp85,8 triliun pada kuartal II-2020. Total penyaluran kredit BJB berada di atas rata-rata pertumbuhan industri perbankan nasional data per April 2020 yaitu sebesar 5,82%.

Tingkat risiko dapat terkelola dengan baik yang mencerminkan terjaganya kualitas penyaluran kredit perusahaan dengan rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) di angka 1,6% atau turun 14 poin yoy.

Catatan NPL ini jauh lebih rendah ketimbang catatan kredit macet rata-rata bank nasional hingga April 2020, yakni 2,89%. Bahkan, lebih baik dibandingkan dengan NPL triwulan sebelumnya sebesar 1,65%.

Tercatat total nilai aset Bank BJB juga tumbuh sebesar 3,8% yoy menjadi Rp125,3 triliun memasuki separuh periode 2020.

Pertumbuhan positif ini diikuti dengan upaya perseroan untuk mendukung langkah pemerintah dalam agenda percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Penempatan Dana Pemerintah

Seperti diketahui, Bank BJB baru saja mendapat kepercayaan untuk menjadi salah satu bank penerima simpanan dana pemerintah. Emiten bersandi saham BJBR tersebut akan menggunakan dana tersebut untuk disalurkan kepada sektor-sektor produktif baik ke segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ataupun komersial.

Dukungan Bank BJB tersebut diharapkan dapat mendorong menghidupkan urat nadi ekonomi masyarakat yang sempat melemah karena pandemi COVID-19.

Langkah ini melengkapi rentetan dukungan Bank BJB lainnya dalam mengatasi dampak ekonomi COVID-19. Bank BJB tercatat sebagai salah satu bank yang paling awal dalam penerapan kebijakan restrukturisasi kredit kepada nasabah yang terdampak kesulitan akibat COVID-19.

Perseroan juga tetap menyelenggarakan kegiatan pembinaan pelaku usaha, khususnya pelaku UMKM via Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (Pesat) dan program lainnya dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. (SKO)