identitas-logo-bank-sampoerna-200x200.png
Perbankan

Laba Bank Sampoerna Naik 48 Persen Jadi Rp40,1 Miliar

  • Bank Sampoerna mencatatkan laba sebesar Rp40,1 miliar, naik dari yang tadinya Rp27,1 miliar pada semester I/2023. Total penyaluran kredit bank ini mencapai Rp12,3 triliun, meningkat 13,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Perbankan

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA - Bank Sampoerna mencatatkan kinerja keuangan yang impresif pada semester I-2024, Bank Swasta ini mencatatkan laba bersih yang meningkat sebesar 48% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Bank yang membranding dirinya dengan inovasi dalam layanan keuangan ini meraih laba sebesar Rp40,1 miliar, naik dari yang tadinya Rp27,1 miliar pada semester I-2023.

CEO Bank Sampoerna, Ali Yong, menyatakan pertumbuhan signifikan ini tidak terlepas dari kolaborasi yang solid di berbagai lini bisnis bank.

"Pertumbuhan laba yang kami capai merupakan hasil dari kerja sama tim yang kuat di seluruh unit bisnis. Selain itu, kami terus memperkuat strategi manajemen likuiditas untuk memastikan stabilitas dan pertumbuhan yang berkelanjutan," ujar Ali Yong, dilansir keterangan resmi, Selasa,13 Agustus 2024.

Salah satu faktor pendongkrak peningkatan laba tersebut adalah kenaikan pendapatan non-bunga Bank Sampoerna. Pada semester I-2024, pendapatan non-bunga tercatat mencapai Rp114 miliar, jumlah tersebut mengalami lonjakan sebesar 62% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023. 

“Bank Sampoerna tumbuh sehat lewat kolaborasi dalam semua lini bisnis. Kolaborasi tidak hanya mendukung pertumbuhan penyaluran pendanaan, tetapi juga pertumbuhan pendapatan non-bunga, serta mendukung strategi manajemen likuiditas,” terang Ali.

Peningkatan ini mencerminkan diversifikasi pendapatan bank yang semakin solid, dengan fokus pada pengembangan produk dan layanan yang memberikan nilai tambah bagi nasabah.

Sumbangsih Kredit Bank Sampoerna

Bank Sampoerna mencatat pertumbuhan kredit yang mengesankan pada kuartal kedua tahun 2024, terutama dalam segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). 

Total penyaluran kredit bank ini mencapai Rp12,3 triliun, meningkat 13,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Dari total besaran kredit tersebut, porsi kredit untuk UMKM mencapai Rp8,1 triliun atau 66% dari total kredit yang disalurkan.

Strategi Bank Sampoerna untuk mendorong pertumbuhan kredit UMKM terbukti efektif. Sebagian besar kredit UMKM, senilai Rp5,1 triliun, disalurkan langsung oleh bank. 

Sementara itu, Rp3 triliun lainnya disalurkan melalui kemitraan strategis dengan berbagai lembaga keuangan, termasuk perusahaan pembiayaan, koperasi, dan platform fintech.

"Seiring dengan pemulihan ekonomi, kebutuhan pendanaan UMKM juga akan terus meningkat. Lagi pula masih banyak UMKM yang belum memiliki akses pada pendanaan formal. Untuk itulah Bank Sampoerna terus berinovasi bersama berbagai mitra strategis,” papar Direktur Keuangan dan Perencanaan Bisnis Bank Sampoerna, Henky Suryaputra, di Jakarta, (9/8).

Pencapaian Bank Sampoerna ini patut diapresiasi, mengingat pertumbuhan kreditnya melampaui rata-rata industri perbankan yang hanya mencapai 11,5% pada periode yang sama. Hal ini menunjukkan komitmen kuat bank tersebut dalam mendukung perkembangan sektor UMKM di Indonesia.