<p>Suasana pelayanan nasabah di kantor Cabang Plaza Mandiri, Jakarta, Jum&#8217;at 29 Mei 2020. Bank Mandiri saat ini telah menerapkan serangkaian protokol untuk memulai skenario New Normal di masa pandemi COVID-19 sesuai dengan surat edaran Menteri BUMN  Nomor S-336/MBU/05/2020 tentang antisipasi skenarioThe New Normal Badan Usaha Milik Negara. Protokol tersebut saat ini telah disosialisasikan melalui kanal media komunikasi Bank Mandiri di seluruh kantor utama maupun cabang yang tersebar di dalam dan luar negeri. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Korporasi

Laba Bersih 2020 Anjlok 38 Persen jadi Rp17,1 Triliun, Bank Mandiri Pede 2021 Rebound

  • PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) melaporkan penurunan laba bersih sebesar 38% year on year (yoy) menjadi Rp17,1 triliun pada 2020.

Korporasi

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) melaporkan penurunan laba bersih sebesar 38% year on year (yoy) menjadi Rp17,1 triliun pada 2020.

Padahal pada 2019, Bank Mandiri masih membukukan laba bersih sebesar Rp27,5 triliun atau tumbuh sebesar 9,9% bila dibandingkan dengan 2018. 

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyampaikan, perolehan laba bersih terdorong oleh pertumbuhan fee based income yang tumbuh sebesar 4,9% yoy menjadi Rp28,7 triliun.

“Meski laba bersih tahun lalu terkontraksi 38 persen menjadi Rp17,1 triliun, kami optimis kinerja Bank Mandiri akan mengalami rebound pada tahun ini,” kata Darmawan dalam paparan kinerja kuartal IV virtual, Kamis, 28 Januari 2021.

Darmawan menguraikan, salah satu penyumbang utama pertumbuhan fee based income ialah pendapatan dari transaksi daring.

Tercatat, frekuensi transaksi aplikasi Mandiri Online sepanjang 2020 mencapai lebih dari 600 juta transaksi dengan nilai transaksi mencapai lebih dari Rp1.000 triliun.

“Kami senang karena aplikasi ini semakin menjadi pilihan nasabah dalam bertransaksi,” tambahnya.

Menurut data bank berlogo pita kuning ini, jumlah pengguna aktif aplikasi Mandiri Online naik sebesar 40% menjadi 4,5 juta pengguna pada tahun lalu.

Selain itu, kontribusi laba Bank Mandiri pada tahun lalu juga disumbang oleh perusahaan anak yang berkontribusi 22,5% terhadap laba perseroan. Adapun, aset perusahaan anak tumbuh 15,1%, di mana kredit mampu tumbuh 12,3% yoy. (SKO)