<p>Proyek PT PP Presisi Tbk, anak usaha PT PP (Persero) Tbk. / pp-presisi.co.id</p>
Korporasi

Laba Bersih 2020 Anjlok, PP Presisi Masih Tebar Dividen Rp11,7 Miliar

  • PT PP Presisi Tbk (PPRE) akan menebar dividen tunai senilai total Rp11,7 miliar setelah disetujui dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) tahun buku 2020. Besaran dividen ini 20% dari laba yang dicatatkan PPRE tahun lalu Rp58,6 miliar.

Korporasi
Reza Pahlevi

Reza Pahlevi

Author

JAKARTA – Emiten konstruksi PT PP Presisi Tbk (PPRE) akan menebar dividen tunai senilai total Rp11,7 miliar setelah disetujui dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) tahun buku 2020. Besaran dividen ini mencapai 20% dari laba yang dicatatkan PPRE tahun lalu sebesar Rp58,6 miliar.

“Setiap pemegang saham akan menerima dividen tunai sejumlah Rp1,15 per saham. Walaupun jumlah dividen yang dibagikan mengalami penurunan dari tahun lalu, kami tetap akan membagikan dividen di tengah pandemi,” ujar Direktur Keuangan PPRE seusai RUPST, Rabu, 9 Juni 2021.

Pada 2020, laba bersih anak usaha PT PP (Persero) Tbk (PTPP) ini memang anjlok 82,32% menjadi Rp58,6 miliar. Nilai ini jauh lebih rendah ketimbang 2019 yang tercatat sebesar Rp331,27 miliar.

Benny menjelaskan laba bersih sebesar Rp58,6 miliar tersebut dipotong 5,9% atau Rp2,9 miliar sebagai cadangan wajib. Lalu, Rp43,9 miliar atau 75%-nya dipakai sebagai saldo laba ditahan perusahaan.

“Saldo laba ditahan untuk memperkuat struktur permodalan yang sangat diperlukan di tengah krisis pandemi COVID-19 ini,” ujarnya.

Perombakan Manajemen

Selain pembagian dividen tunai, PPRE juga menetapkan perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan. Direktur Operasi Bidang Infrastruktur PTPP Yul Ari Pramuraharjo diangkat sebagai Komisaris Utama.

Lalu, ada Letjend (Purn.) Sumardi juga sebagai nama baru di posisi Komisaris Independen. Sementara itu, tidak ada perubahan di posisi direksi.

Direktur Utama PPRE Rully Noviandar menjelaskan PPRE selanjutnya akan fokus untuk pengembangan jasa pertambangan sebagai salah satu strategi klasterisasi lini bisnis perusahaan.

“Kami mengklasterisasi kapabilitas yang kami miliki menjadi konstruksi yang terdiri atas: civil work & structure work, serta non konstruksi yang terdiri atas: production plant, rental alat berat & jasa pertambangan,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.

Berikut adalah jajaran Dewan Komisaris dan Direksi PPRE untuk masa jabatan 5 tahun ke depan.

Komisaris

  • Komisaris Utama: Yul Ari Pramuraharjo
  • Komisaris: Muhammad Toha Fauzi
  • Komisaris Independen: Letjend (Purn) Sumardi
  • Komisaris Independen: Indra Jaya Rajagukguk

Direksi

  • Direktur Utama: Rully Noviandar
  • Direktur: Benny Pidakso
  • Direktur: M. Wira Zukhrial
  • Direktur: Muhammad Darwis Hamzah. (LRD)