Kantor Allo Bank di kawasan Mampang  Jakarta Selatan , 25 Maret 2022. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Perbankan

Laba Bersih Allo Bank (BBHI) Meroket 23,19 Persen pada Kuartal I-2024

  • Peningkatan laba ini terutama disebabkan oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 10,98% secara tahunan, dari Rp237,08 miliar pada kuartal-I tahun 2023 menjadi Rp263,12 miliar pada kuartal yang sama tahun 2024.

Perbankan

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) mencatat kinerja positif pada kuartal-I tahun 2024. Menurut laporan keuangannya, laba bersih yang berhasil mereka peroleh mencapai Rp111,49 miliar, mengalami peningkatan sebesar 23,19% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yang sebesar Rp90,5 miliar.

Peningkatan laba ini terutama disebabkan oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 10,98% secara tahunan, dari Rp237,08 miliar pada kuartal-I tahun 2023 menjadi Rp263,12 miliar pada kuartal yang sama tahun 2024. Hal ini menyebabkan marjin bunga bersih (net interest margin/NIM) Allo Bank meningkat dari 8,22% menjadi 8,97% pada tanggal 31 Maret 2024.

Selain itu, pendapatan berbasis komisi dan lainnya juga mengalami peningkatan yang signifikan, naik sebesar 175% secara tahunan dari Rp11,22 miliar menjadi Rp30,9 miliar pada kuartal-I tahun 2024.

Kerugian akibat penurunan nilai asset keuangan (impairment) menurun 35,54% secara tahunan menjadi Rp2,51 miliar pada kuartal-I tahun 2024 dari Rp3,94 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Akibatnya, beban operasional Allo Bank juga mengalami penurunan sebesar 2,32% secara tahunan menjadi Rp117,63 miliar.

Rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) juga mengalami perbaikan, turun dari 64,12% menjadi 61,08% per 31 Maret 2024.

Allo Bank juga meningkatkan pencadangannya (CKPN) untuk kredit dan pembiayaan syariah yang diberikan, naik dari Rp62,2 miliar pada akhir tahun sebelumnya menjadi Rp68,68 miliar pada kuartal-I tahun 2024. Rasio CKPN secara tahunan juga naik dari 0,49% menjadi 0,57% per 31 Maret 2024.

Dari sisi intermediasi, Allo Bank telah menyalurkan kredit sebesar Rp6,83 triliun pada kuartal-I tahun 2024, mengalami penurunan sebesar 4,7% secara tahunan dari Rp7,17 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Rasio non-performing loan (NPL) Allo Bank sebesar 0,39% per 31 Maret 2024, naik dari 0,05% pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Dari segi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) Allo Bank mengalami pertumbuhan sebesar 3,7% secara tahunan, dari Rp5,12 triliun menjadi Rp5,31 triliun pada kuartal-I tahun 2024.

Sebagai hasil dari kinerja yang positif ini, total aset Allo Bank meningkat sebesar 5,55% secara tahunan, dari Rp12,07 triliun menjadi Rp12,74 triliun pada kuartal-I tahun 2024.