Gedung kantor Bank Danamon di kawasan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Korporasi

Laba Bersih Bank Danamon Melonjak 70 Persen di Semester I-2022, Ini Penyebabnya

  • PT Bank Danamon Tbk (BDMN) hingga pertengahan tahun 2022 ini terus meningkat salah satunya dengan membukukan laba bersih sebesar Rp1,7 triliun.

Korporasi

Liza Zahara

JAKARTA - Kinerja PT  Bank Danamon Tbk (BDMN) hingga pertengahan tahun 2022 ini terus meningkat salah satunya dengan membukukan laba bersih sebesar Rp1,7 triliun. Perolehan tersebut meningkat 70% secara tahunan (year-on-year).

Direktur Keuangan Bank Danamon Muljono Tjandar menjelaskan, pertumbuhan laba bersih tersebut disokong dari beberapa faktor. Salah satunya dengan mengelola net interest margin (NIM) yang baik lewat pengelolaan disiplin biaya dana. 

"Hal ini juga disokong dengan kenaikan pendapatan karena disertifikasi dari peningkatan aset yang baik juga," jelas Muljono dalam paparan kinerja Bank Danamon kuartal II-2022, Kamis, 28 Juli 2022.

Muljono juga memaparkan bahwa perseroan tengah memfokuskan pada dana murah yakni dari saving account dan current account serta pendapatan yang meningkat karena adanya disertifikasi yang baik. 

Adapun NIM Bank Danamon secara tahunan meningkat 40 bps menjadi 7,9% dengan rasio kewajiban penyediaan modal  minimum (KPMM) meningkat 26,0%.

Kemudian, proyeksi laba bersih di semester satu ini juga ditopang dengan proyeksi pertumbuhan kredit Bank Danamon yang baik. Hal itu datang dari lini bisnis Danamon yang berkembang dengan baik terutama pada bisnis enterprise banking.

Diharapkan, seiring dengan bertumbuhnya ekonomi yang baik serta didukung dengan adanya ketersediaan chip dapat memberikan dampak positif bagi pergerakan bisnis perseroan pada semester kedua nanti.

Lebih lanjut untuk pertumbuhan kredit Bank Danamon khususnya pada enterprise banking mencapai Rp67 triliun atau naik 18% dari sebelumnya secara tahunan. Serta pertumbuhan pembiayaan baru pada Adhira naik 21% yoy.

Untuk informasi, Bank Danamon pada kuartal I-2022 mencatakan laba bersih sebesar Rp860 miliar per Maret 2022 atau naik 65% dibandingkan periode yang sama di 2021.

Pencapaian laba bersih tersebut masih berkaitan dengan adanya sinergi antara perseroan dengan Adira Finance dan MUFG, serta kapabilitas dan kemitraan digital yang dilakukan perseroan secara berkelanjutan.