Nasabah mengakses aplikasi Livin' by Mandiri di kantor Cabang Bank Mandiri, Jakarta, Jum'at, 21 Januari 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Korporasi

Laba Bersih Bank Mandiri Tumbuh Dobel Digit jadi Rp12,6 T pada Kuartal III-2023

  • PT Bank Mandiri (Persero) Tbk membukukan laba bersih senilai Rp12,6 triliun pada kuartal I-2023
Korporasi
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk membukukan laba bersih senilai Rp12,6 triliun pada kuartal I-2023.

Laba bersih itu tumbuh 25,2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Direktur Utama bank berkode saham BMRI, Darmawan Junaidi mengatakan, laba bersih terdongkrak oleh pertumbuhan kredit sebesar 12,3%. 

Pada tiga bulan pertama tahun ini, penyaluran kredit Bank Mandiri menyentuh angka Rp1.025 triliun. Dikatakan, fungsi intermediasi tersebut merata di seluruh segmen, seperti kredit wholesale naik 9,09% menjadi Rp599 triliun. Kemudian, kredit ritel tumbuh 11,92% menjadi Rp327 triliun. 

“Penyaluran kredit Bank Mandiri tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian,” kata Darmawan dalam keterangan resmi, Selasa 18 April 2023.

Di satu sisi, rasio non performing loan (NPL) bank only dipertahankan di level 1,70% per Maret 2023. NPL tersebut turun dari 2,74% dari periode yang sama tahun lalu. 

Selain itu, bank berlogo pita kuning ini juga mencatatkan pencadangan yang cukup dengan coverage ratio di level 336,60% secara bank only. BMRI juga melaporkan, perbaikan kualitas kredit berhasil menekan biaya kredit.

Hasilnya, biaya kredit cost of credit (coc) Bank Mandiri berada di level terendah sepanjang sejarah yakni 1% per akhir Maret 2023 secara bank only. Coc membaik dari periode tahun sebelumnya di level 1,45%.

Dengan kinerja positif ini, return on equity (ROE) Tier-1 bank only telah menyentuh 24,56% atau naik 241 basis poin secara tahunan. Sementara posisi net interest margin (NIM) konsolidasian berada di level 5,40%.

Hingga akhir Maret, total asset Bank Mandiri secara konsolidasian tercatat tumbuh 10,04% secara tahunan mencapai Rp1.908 triliun.