Laba Bersih Bank Maspion (BMAS) Hampir Meningkat 2 Kali Lipat pada Kuartal I-2024
- Laporan keuangan perusahaan menunjukkan bahwa kinerja laba bank ini didorong oleh pendapatan bunga bersih (net interestincome/NII) yang juga melonjak sebesar 54,11% yoy menjadi Rp182,27 miliar.
Perbankan
JAKARTA - PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS) mengumumkan laba bersih sebesar Rp41,63 miliar pada kuartal pertama tahun 2024, meningkat hampir dua kali lipat atau sebesar 95,73% secara year-on-year (yoy) dibandingkan dengan laba bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp21,27 miliar.
Laporan keuangan perusahaan menunjukkan bahwa kinerja laba bank ini didorong oleh pendapatan bunga bersih (net interestincome/NII) yang juga melonjak sebesar 54,11% yoy menjadi Rp182,27 miliar.
Marjin bunga bersih (net interest margin/NIM) juga mengalami peningkatan dari 3,74% pada Maret 2023 menjadi 3,93% pada Maret 2024.
- 5 Sumber Energi Baru Terbarukan yang Melimpah di Indonesia
- Mengungkap 5 Alasan di Balik Kenaikan dan Penurunan Mata Uang
- Sejarah Uang Kertas, dari Dinasti Tang hingga Bank of Stockholm
Selain itu, Bank Maspion juga mencatat peningkatan efisiensi dengan rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) yang turun dari 89,14% menjadi 87,32%. Penurunan rasio BOPO menandakan peningkatan efisiensi dalam operasional perbankan.
Dari segi profitabilitas, Bank Maspion juga menunjukkan peningkatan dengan tingkat pengembalian aset (return on asset/ROA) yang naik dari 0,73% pada Maret 2023 menjadi 1,03% pada Maret 2024. Ini mengindikasikan bahwa kemampuan bank dalam memanfaatkan asetnya untuk mendapatkan keuntungan meningkat.
Namun, tingkat pengembalian ekuitas (return on equity/ROE) mengalami penurunan dari 2,75% pada Maret 2023 menjadi 2,53% pada Maret 2024, menandakan penurunan kinerja bank dalam menghasilkan laba bersih melalui modalnya.
Baca Juga: 5 Cara Praktis Menabung Deposito di Bank Setiap Bulan
Secara intermediasi, Bank Maspion telah menyalurkan kredit sebesar Rp14,27 triliun pada 3 bulan pertama 2024, meningkat sebesar 52,67% yoy.
Aset bank juga mengalami peningkatan sebesar 33,41% yoy menjadi Rp21,06 triliun. Meskipun begitu, rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross meningkat dari 1,98% pada Maret 2023 menjadi 2,18% pada Maret 2024. NPL nett juga mengalami peningkatan dari 1,66% menjadi 1,74%.
Dari segi pendanaan, Bank Maspion berhasil mendapatkan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp11,91 triliun pada kuartal pertama 2024, meningkat sebesar 6,74% yoy. Dana murah atau current account saving account (CASA) juga mengalami kenaikan sebesar 14,24% yoy menjadi Rp2,39 triliun pada kuartal pertama 2024.