Laba Bersih Bank Permata (BNLI) Naik Tipis 0,75 Persen pada Kuartal I-2023
- Pada tiga bulan pertama tahun ini, Bank Permata mencetak laba bersih sebesar Rp755,94 miliar.
Korporasi
JAKARTA - PT Bank Permata (BNLI) mencatat kenaikan tipis sebesar 0,75% pada laba bersih yang dibukukan per-kuartal I-2023.
Pada tiga bulan pertama tahun ini, Bank Permata mencetak laba bersih sebesar Rp755,94 miliar, naik dari Rp750,36 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Kenaikan laba bersih itu terjadi seiring dengan pertumbuhan pendapatan bunga sebesar 28% secara year-on-year (yoy) ke angka Rp3,38 triliun dari Rp2,64 triliun.
Sementara itu, pendapatan syariah Bank Pertama pada kuartal I-2023 terkerek naik juga dengan persentase 32% yoy dari Rp370,88 miliar menjadi Rp489,96 miliar.
- Waskita Beton Precast Bukukan Laba Rp16 Miliar hingga Kuartal I-2023
- Kemenkes Tambah Jenis Vaksin Booster untuk Antisipasi Sub Varian Baru, Ini Daftarnya
- Modalku Finance: Pembiayaan Tahun 2022 Capai 98 Persen dari Target
Kenaikan pada pendapatan bunga dan syariah turut diikuti oleh biaya beban, yang mana beban bunga pada kuartal I-2023 mengalami kenaikan 41% yoy dari Rp893,39 miliar ke Rp1,26 triliun.
Sementara beban bunga mengalami kenaikan, beban syariah pun turut terkerek 42,9% yoy dari Rp137,09 miliar menjadi Rp195,9 miliar.
Pendapatan provisi dan komisi perseroan juga tercatat naik 14% yoy dari Rp349,45 miliar menjadi Rp398,99 miliar, sedangkan pendapatan transaksi perdagangan tumbuh 71,8% yoy dari Rp45,4 miliar ke Rp78,04 miliar.
Seiring dengan hal tersebut, kerugian bersih dari entitas asosiasi melonjak 200% yoy dari Rp934 miliar ke angka Rp2,8 triliun.
Dengan demikian, total pendapatan operasional yang diraup Bank Permata pada kuartal I-2023 tercatat sebesar Rp2,94 triliun dengan kenaikan 21,5% yoy dari Rp2,42 triliun.
Seiring dengan kenaikan pendapatan, beban operasional perseroan pun mengalami kenaikan 35% yoy dari Rp1,45 triliun menjadi Rp1,96 triliun.
Kenaikan pada beban bunga, syariah, dan operasional pada gilirannya membuat laba bersih Bank Permata tumbuh tipis walaupun terjadi lonjakan pada hampir seluruh segmen pendapatan.
- Kuartal I-2023, Kapitalisasi Pasar Aset Kripto Tumbuh 48,9 Persen
- Anaknya Dilamar Kekasih, Hary Tanoe Bakal Jadi Besan Keluarga Konglomerat Tjiptodiharjo
- Murah dan Sehat, Tempe jadi Hidangan Tradisional Terbaik Dunia Urutan 4 Versi Taste Atlas
BNLI membukukan penyaluran kredit sebesar Rp130,1 triliun dengan peningkatan 0,5% yoy pada kuartal I-2023, yang utamanya didorong oleh pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) sebesar 7% yoy.
Rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) Bank Permata pada kuartal I-2023 berada di level 3,2% sementara rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) tercatat di level 78,1%, menurun dari 82,4% pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun perseroan berada di angka Rp190,4 triliun dengan kenaikan 3,6% yoy dengan pertumbuhan dana murah atau current account saving account (CASA) sebesar 4,7% yoy ke angka Rp108,6 triliun.
Pada kuartal I-2023, aset Bank Permata tercatat sebesar Rp252,7 triliun, naik 4,9% yoy dari Rp255,11 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Kenaikan aset diikuti oleh penurunan liabilitas sebesar 1,49% dari Rp217,5 triliun ke Rp214,25 triliun sehingga ekuitas perseroan berada di angka Rp38,42 triliun dengan kenaikan 1,99% yoy dari Rp37,67 triliun.