Suasana pelayanan perbankan di sebuah kantor cabang BCA. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Perbankan

Laba Bersih BCA Tumbuh 19,4 Persen pada Tahun 2023

  • Pencapaian laba tersebut beriringan dengan penyaluran kredit yang pertumbuhannya mencapai 13,9% yoy atau melampaui rata-rata industri.
Perbankan
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - Laba bersih PT Bank Central Asia Tbk (BCA/BBCA) dan entitas anaknya juga tumbuh 19,4% secara tahunan (year-on-year/yoy), mencapai Rp48,6 triliun sepanjang tahun 2023. 

Pencapaian laba tersebut beriringan dengan penyaluran kredit yang pertumbuhannya mencapai 13,9% yoy atau melampaui rata-rata industri. 

Prestasi ini dapat diatribusikan kepada pertumbuhan kredit yang berkualitas, peningkatan volume transaksi dan pendanaan, serta perluasan basis nasabah.

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja, mengucapkan terima kasih atas kepercayaan nasabah dan dukungan dari pemerintah serta otoritas. 

Meskipun dihadapkan pada tantangan seperti tekanan inflasi global dan peningkatan tensi geopolitik, BCA berhasil melewati tahun 2023 dengan kinerja yang solid. 

Ia menekankan komitmen BCA untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui berbagai event strategis, seperti BCA Expo, BCA UMKM Fest 2023, dan BCA Wealth Summit 2023. 

“Upaya ini berdampak positif terhadap kinerja perseroan, salah satunya terlihat dari penyaluran kredit ke segmen UKM dan konsumer yang naik signifikan per-Desember 2023,” kata Jahja dalam konferensi pers paparan kinerja tahun 2023 yang ditayangkan secara virtual, Kamis, 25 Januari 2024.  

Pertumbuhan kredit BCA terlihat melalui peningkatan volume kredit dalam tiga tahun terakhir. Kredit korporasi tumbuh 15,0% yoy mencapai Rp368,7 triliun, sedangkan kredit komersial naik 7,5% yoy mencapai Rp126,8 triliun. 

Kredit Usaha Kecil Menengah (UKM) mencapai Rp107,9 triliun pada akhir tahun 2023, mengalami peningkatan 16,0% yoy, yang menjadi pertumbuhan tertinggi di segmen kredit bisnis. 

Dua kali penyelenggaraan BCA Expo juga berkontribusi pada peningkatan new booking Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) masing-masing 2,3 dan 2,6 kali lipat dalam tiga tahun terakhir. 

Sebagai hasilnya, outstanding KPR meningkat 11,7% yoy menjadi Rp121,8 triliun, sementara KKB naik 20,8% yoy mencapai Rp56,9 triliun per Desember 2023. 

Saldo outstanding personal loans juga tumbuh 21,7% yoy menjadi Rp16,7 triliun sehingga total portofolio kredit konsumer naik 14,8% yoy menjadi Rp198,8 triliun. Secara total, kredit BCA naik 13,9% yoy menjadi Rp810,4 triliun.

Penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan juga tumbuh 10,6% yoy menjadi Rp202,6 triliun per Desember 2023, melampaui target pertumbuhan sebesar 9%. 

Bagian ini berkontribusi sebesar 24,8% terhadap total portofolio pembiayaan BCA. Kredit kendaraan bermotor listrik mencatat pertumbuhan hampir 4 kali lipat secara tahunan, mencapai Rp1,3 triliun. 

Sebagai bentuk diversifikasi pembiayaan berkelanjutan, BCA juga meningkatkan investasi pada obligasi/sukuk hijau sebesar Rp1,6 triliun, mengalami kenaikan 332% yoy.

Jahja Setiaatmadja menekankan komitmen BCA terhadap nilai-nilai environmental, social, and governance (ESG) melalui inisiatif perhitungan carbon footprint dari seluruh kegiatan operasional perusahaan. 

Upaya ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk penurunan emisi karbon. BCA diestimasikan telah berhasil mengurangi emisi sekitar 3.000 ton CO2 selama 2023 melalui pengolahan 588 ton limbah operasional, digital banking, dan implementasi gedung ramah lingkungan.

Peningkatan kredit BCA juga diiringi dengan perbaikan kualitas pinjaman secara konsisten. Rasio loan at risk (LAR) membaik menjadi 6,9% per akhir 2023, dibandingkan dengan 10,4% pada tahun 2022. Rasio kredit bermasalah (NPL) juga terjaga di angka 1,9% pada tahun 2023.

Dalam hal pendanaan, total dana pihak ketiga (DPK) BCA naik 6,0% yoy mencapai Rp1.102 triliun, mendorong kenaikan total aset BCA sebesar 7,1% yoy menjadi Rp1.408 triliun. 

Dana giro dan tabungan (CASA) memberikan kontribusi sekitar 80% dari total DPK. BCA terus melakukan investasi untuk memperkuat ekosistem hybrid banking, mulai dari kanal mobile dan internet banking, point of sales, kantor cabang, ATM, hingga contact center

Investasi ini bertujuan untuk memberikan layanan berkualitas bagi berbagai jenis segmen dan kebutuhan nasabah. Pada tahun 2023, total volume transaksi yang diproses BCA naik 25,1% yoy mencapai 30,1 miliar transaksi. 

Kanal mobile banking mencatat kenaikan volume transaksi tertinggi, naik 41,6% yoy. Jumlah nasabah mencapai 31 juta per Desember 2023, tumbuh dua kali lipat dalam lima tahun terakhir.

Jahja mengatakan, BCA terus berinovasi dalam menyediakan layanan perbankan yang aman dan handal bagi nasabah. Melalui aplikasi myBCA, BCA menambahkan sejumlah fitur untuk meningkatkan kenyamanan bertransaksi nasabah, seperti kontrol kartu debit dan kredit, login biometrik, kemudahan berinvestasi melalui fitur Welma, dan Paylater BCA. 

Pada 2023, aplikasi myBCA juga dilengkapi dengan fitur transfer valas ke bank lain, pembayaran pajak kendaraan, pembelian paket e-SIM, catatan finansial dan notifikasi transaksi, pengaturan sumber dana QRIS, hingga fitur QRIS Customer Presented Mode.

Pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) BCA tumbuh 17,5% yoy menjadi Rp75,4 triliun di sepanjang 2023. 

Sementara itu, pendapatan selain bunga tumbuh 5,5% yoy menjadi Rp23,9 triliun, sehingga total pendapatan operasional tercatat sebesar Rp99,3 triliun atau naik 14,4% yoy. Laba bersih secara keseluruhan tumbuh 19,4% yoy mencapai Rp48,6 triliun di sepanjang 2023.

Menutup tahun 2023 dengan prestasi gemilang, BCA meraih predikat bergengsi sebagai "World’s Most Trustworthy Bank" atau Bank Paling Dapat Dipercaya di dunia oleh Majalah Newsweek bekerja sama dengan perusahaan penelitian data global Statista. 

Jahja Setiaatmadja menyampaikan optimisme BCA untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi melalui penyaluran kredit ke berbagai sektor dengan pendekatan yang prudent di tahun 2024. 

BCA juga akan terus memperluas ekosistem transaksi dan berinovasi untuk menyediakan platform perbankan yang aman dan handal bagi nasabah.

Sebagai bentuk komitmen untuk menciptakan nilai dan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan, BCA konsisten dalam menyalurkan beasiswa dan pelatihan bagi mahasiswa. 

Sejak 1999 hingga 2023, total penerima Beasiswa Bakti BCA mencapai sekitar 7.500 mahasiswa. BCA juga aktif dalam edukasi literasi finansial yang menjangkau sekitar 300.000 orang pada tahun 2023, serta menyelenggarakan pelatihan bagi lebih dari 100 guru di 33 sekolah di wilayah Indonesia timur. 

Di bidang kesehatan, BCA menjadi funding partner senilai US$1 juta dalam program percepatan penurunan stunting dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

BCA juga mendukung perluasan pasar produk UMKM Desa Wisata binaan Bakti BCA melalui partisipasi dalam sejumlah event nasional dan internasional, termasuk perayaan Hari Batik di kantor pusat World Bank, Washington DC. 

Selain itu, BCA memudahkan pemesanan tiket paket wisata Desa Wisata binaan Bakti BCA melalui fitur "Lifestyle" di BCA mobile. 

Pada tahun 2023, dua Desa Wisata binaan Bakti BCA, yaitu Desa Wisata Taro dan Desa Wisata Hijau Bilebante, terpilih mewakili Indonesia pada ajang Best Tourism Village UNWTO 2023 kategori Update Programme