<p>Karyawan memberikan salam kepada nasabah di kantor cabang Bank Syariah Indonesia (BRIS) Jakarta Hasanudin, Jakarta, Rabu, 17 Februari 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Korporasi

Laba Bersih BSI (BRIS) Semester I-2022 Naik 41 Persen jadi Rp1,13 Triliun

  • Laba PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) naik seiring dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK).
Korporasi
Nadia Amila

Nadia Amila

Author

JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI berhasil membukukan laba bersih senilai Rp2,13 triliun pada semester I-2022. Capaian ini tumbuh 41,31% year on year (yoy) jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu senilai Rp1,508 triliun.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, pertumbuhan tersebut didukung oleh kepercayaan masyarakat melalui penempatan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp244,66 triliun atau tumbuh 13,07% secara tahunan. Adapun proporsi DPK didominasi oleh tabungan wadiah, giro, dan deposito.

"Kepercayaan masyarakat terhadap tabungan BSI menghantarkan tabungan BSI berada pada posisi top five industri perbankan nasional," kata Hery dalam acara Public Expose pada Kamis, 15 September 2022.

Adapun, kinerja positif juga didukung oleh pembiayaan yang tumbuh dan sehat. Pembiayaan BSI secara keseluruhan sebesar Rp191,29 triliun tumbuh 18,55% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu senilai Rp171,27 triliun.

Segmen pembiayaan terbesar yang menyokong capaian tersebut di antaranya pembiayaan mikro tumbuh 31,13%, pembiayaan konsumer tumbuh 21,66%, pembiayaan wholesale tumbuh 20,34%.

Kemudian, pembiayaan kartu tumbuh 2,87% dan gadai emas tumbuh 20,07%. Pencapaian ini juga didukung NPF Nett sebesar 0,74%. Adapun cash coverage BSI meningkat signifikan menjadi 157,93%.

Di sisi lain, total aset perseroan juga ikut naik sebesar 12,46% secara yoy dari Rp246,62 triliun pada semester I-2021 menjadi Rp277,34 triliun pada awal semester ini. Selain itu, BSI juga terus meningkatkan efektivitas dan efisiensi biaya dengan membaiknya biaya operasional (BOPO) menjadi 74,50%.