<p>Konglomerat pemilik Grup Emtek, Eddy Kusnadi Sariaatmadja / Forbes Indonesia</p>
Korporasi

Laba Bersih Emtek (EMTK) Meroket 1.795 persen, Ini Sebabnya!

  • PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) mengecap hasil dalam kinerja keuangan kuartal I-2022 dengan membukukan laba bersih yang meroket 1.795% year on year (yoy) menjadi Rp4,13 triliun dari periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp217,96 miliar.
Korporasi
Merina

Merina

Author

JAKARTA- PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) mengecap hasil dalam kinerja keuangan kuartal I-2022 dengan membukukan laba bersih yang meroket 1.795% year on year (yoy) menjadi Rp4,13 triliun dari periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp217,96 miliar.

Lonjakan laba bersih tersebut turut didorong oleh meningkatnya pendapatan perseroan per Maret 31 2022, sebesar 7,97% menjadi Rp3,37 triliun dari Rp3,13% triliun per Maret 2021, yang disumbangkan paling besar dari segmen iklan senilai Rp1,32 triliun dan penjualan barang Rp1,28 triliun, sedangkan dari jasa rumah kesehatan dan rumah sakit memperoleh Rp453,53 miliar, jasa VSAT, perawatan perbaikan dukungan teknis Rp41,91 milir dan semgen lainya Rp271,52 miliar.

Usut punya usut, meroketnya laba bersih perseroan sebagian besar disokong oleh laba  dari investasi pada entitas asosiasi perseran yang melonjak menjadi Rp3,48 triliun dari rugi Rp215,98 miliar pada Maret 2021,sehingga berdampak pada lonjakan laba per saham EMTK menjadi Rp67,19 per saham, dengan salah satu entitas asosiasi yang turut menyumbang laba bersih EMTK ialah PT Bukalapak.com Tbk (BUKA). 

Sebelumnya, EMTK telah melakukan investasi pada BUKA dengan kepemilikan sebanyak 34,39%  setara dengan 2,80 juta saham, kemudian terjadi perubahan klasifikasi saham  menjadi saham biasa dengan nilai nominal Rp50 per lembar sehingga kepemilikan saham menjadi 24,66 triliun saham.

Kemudian, pasca BUKA melakukan IPO dengan menerbitkan 25% saham kepada publik, kepemilikan perseroan terdilusi menjadi 23,93%, sehingga perseroan harus mengukur kembali nilai investasi di BUKA berdasarkan bagian kepemilikan atas nilai aset bersih.

Selanjutnya, lonjakan laba bersih dari perseroan ini juga tercermin dari meningkatnya nilai total liabilitas dan ekuitas EMTK menjadi Rp42,87 triliun dari Rp33,66 triliun, dengan nilai ekuitas yang jauh lebih tinggi dari nilai liabilitas sebesar Rp4,22 triliun yang mana angka tersebut berhasil terkoreksi dari kuartal IV-2021 senilai Rp4,49 triliun.

Sedangkan per 31 Maret 2022, nilai aset perseroan mencapai Rp42,87 triliun dari Rp38,16 triliun pada Desember 2021 Sebesar Rp38, 16 triliun, dari total aset lancar Rp13,76 triliun dan aset tidak lancar Rp29,11  miliar.

Akan tetapi, torehan laba bersih tersebut diiringi dengan beban pokok pendapatan yang meningkat menjadi Rp2,46 triliun, laba kotor juga terkoreksi menjadi Rp914,41 miliar.