Kapal logistik batu bara miliki Hasnur Internasional Shipping (HAIS).
Korporasi

Laba Bersih Hasnur (HAIS) Emiten Pelayaran Tumbuh 51 Persen pada Kuartal III-2023

  • Peningkatan laba bersih itu ditopang oleh kesuksesan Hasnur dalam membukukan pendapatan yang nilainya mencapai Rp680,92 miliar.

Korporasi

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – Emiten pelayaran dan logistik, PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS) sukses membukukan laba bersih sebesar Rp118,97 miliar pada kuartal ketiga 2023. Angka itu bertumbuh 51,60% dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya, yakni Rp78,48 miliar. 

Merujuk keterangan resmi HAIS yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia, peningkatan laba bersih itu ditopang oleh kesuksesan Hasnur dalam membukukan pendapatan yang nilainya mencapai Rp680,92 miliar. Angka ini melesat 25,80% dari Rp541,29 miliar pada periode yang sama tahun lalu. 

Sementara itu, HAIS juga berhasil membukukan laba usaha pada periode Januari-September 2023 sebanyak Rp125,93 milliar. Jumlah laba usaha tersebut tumbuh sebesar 47,69% dibanding perolehan laba usaha periode yang sama pada 2022 sebesar Rp85,27 miliar. 

Direktur Keuangan Hasnur Internasional Shipping, Rickie mengatakan perseroan senantiasa berupaya menjaga tren pertumbuhan kinerja keuangan perusahaan di tengah dinamika yang terjadi di sektor pertambangan, khususnya tambang batu bara, yang diangkut oleh kapal-kapal Perseroan. 

“Upaya tersebut dilakukan dengan mengutamakan efektivitas, operational excellence, dan optimalisasi pelayanan terhadap pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya sehingga dapat berdampak positif terhadap kelancaran bisnis Perseroan,” ujar Rickie dalam keterangan tertulisnya. 

Rickie menuturkan bahwa pertumbuhan pendapatan HAIS seiring dengan pertumbuhan kinerja operasional, di mana terdapat peningkatan jumlah muatan kargo sebesar 19,58% pada kuartal III-2023 menjadi 8,11 juta metrik ton (MT) kargo dari 6,79 juta MT pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

“Pada periode Januari-September 2023 lalu, muatan kargo didominasi oleh kargo batu bara sebesar 97,87% dan sisanya mengangkut kargo gypsum, dan kayu,” terangnya.

Rickie menambahkan, segmen usaha pelayaran yang menjadi kontributor utama pertumbuhan kinerja HAIS dengan kontribusi 98,04% yaitu sebesar Rp667,56 miliar terhadap total pendapatan, sedangkan 1,96% dikontribusikan dari segmen usaha bongkar muat. 

Melihat pencapaian positif itu, hingga akhir 2023 nanti, jumlah muatan kargo yang telah ditetapkan HAIS, yakni sebesar 10,14 juta MT dapat terlampaui, atau naik 14,12% dari target muatan pada 2022 yang sebesar 8,89 juta MT.