Laba Bersih Japfa (JPFA) Terjungkal 75 Persen Jadi Rp257 Miliar pada Q3
JAKARTA – PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) membukukan penurunan laba bersih sebesar 75% menjadi Rp257 miliar pada kuartal III-2020, turun drastis dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp1,04 triliun. Mengutip laporan keuangan konsolidasi Japfa, Jumat, 30 Oktober 2020, kontraksi laba bersih disumbang oleh lesunya penjualan perseroan. Hingga 30 September 2020, penjualan JPFA hanya Rp24,9 […]
Industri
JAKARTA – PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) membukukan penurunan laba bersih sebesar 75% menjadi Rp257 miliar pada kuartal III-2020, turun drastis dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp1,04 triliun.
Mengutip laporan keuangan konsolidasi Japfa, Jumat, 30 Oktober 2020, kontraksi laba bersih disumbang oleh lesunya penjualan perseroan. Hingga 30 September 2020, penjualan JPFA hanya Rp24,9 triliun, turun 8,2 % dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp27,17 triliun.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Dari total penjualan, peternakan komersial dan pengolahan hasil peternakan mengambil porsi terbesar yakni Rp11,12 triliun. Naik tipis dibandingkan kuartal III-2019 sebesar Rp10,60 triliun.
Di sisi lain, penjualan pakan ternak tercatat turun menjadi Rp7,99 triliun, dari sebelumnya Rp10,47 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Selebihnya, penjualan JPFA berasal dari budidaya perairan, pembibitan ayam, peternakan sapi, perdagangan, dan sebagainya.
Meski penjualan kurang memuaskan, JPFA berhasil mengurangi beban pokok penjualan sebesar 7% dari Rp22,4 triliun menjadi Rp20,8 triliun.
Dalam laporan tersebut juga diketahui bahwa kas dan setara kas akhir periode melesat dari sebelumnya Rp998,37 miliar pada 30 September 2019. Naik menjadi Rp2,18 triliun per 30 September 2020.
Adapun, liabilitas JPFA per 30 September 2020 mencapai Rp15,43 triliun, naik dari posisi 31 Desember 2020 Rp13,73 triliun. Sementara ekuitas perusahaan Rp11,36 triliun, turun tipis dari Rp11,44 triliun pada akhir kuartal IV-2020.
Sementara aset JAPFA per 30 September 2020 masih tumbuh menjadi Rp26,79 triliun. Naik dibandingkan posisi pada 31 Desember 2020 senilai Rp25,18 triliun.