<p>Properti milik Jaya Real Property. / Jayaproperty.com</p>
Industri

Laba Bersih Jaya Property Turun Tipis Jadi Rp1,01 Triliun

  • Berdasarkan laporan keuangannya yang dirilis di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Jumat, 3 April 2020, tercatat laba bersih Jaya Real Property pada 2019 sebesar Rp1,015 triliun turun tipis dari Rp1,037 triliun pada tahun sebelumnya.

Industri
wahyudatun nisa

wahyudatun nisa

Author

Emiten properti Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, PT Jaya Real Property Tbk. (JRPT) membukukan penurunan laba bersih sebesar 2% sepanjang tahun 2019.

Berdasarkan laporan keuangannya yang dirilis di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Jumat, 3 April 2020, tercatat laba bersih Jaya Real Property pada 2019 sebesar Rp1,015 triliun turun tipis dari Rp1,037 triliun pada tahun sebelumnya.

Kendati demikian, perusahaan yang memiliki kode saham JRPT itu memperoleh pendapatan usaha sebesar Rp2,42 triliun pada 2019 atau tumbuh 4% dari periode sebelumnya yakni sebesar Rp2,33 triliun.

Pendapatan usaha tersebut setelah dikurangi beban pokok penjualan sebesar Rp1,02 triliun menghasilkan laba kotor senilai Rp1,39 triliun yang posisinya masih lebih besar dari tahun sebelumnya sejumlah Rp1,37 triliun.

Sementara, pada pos pendapatan lain Jaya Property hanya memperoleh Rp48 miliar, angka ini merosot 57% dari perolehan di tahun 2018 yang mencapai Rp112 miliar. Hal inilah yang menjadi salah satu faktor yang menyebabkan turunnya laba bersih perusahaan pada 2019.

Maka, laba per saham pun ikut menurun menjadi Rp73,95 pada 2019 dari Rp75,14 pada periode sebelumnya.

Adapun, pada tahun 2019 segmen penjualan kavling tanah berkontribusi paling besar terhadap pendapatan usaha perseroan yakni mencapai Rp1,05 triliun atau menyumbang sebesar 43,6%.

Pada peringkat kedua yakni segmen penjualan unit bangunan sebesar Rp468,1 miliar, kemudian disusul penjualan kondominium sebesar Rp394,8 milar.

Selanjutnya, pendapatan sewa menyumbang Rp286,6 miliar, pendapatan hotel Rp15,1 miliar, dan pendapatan Ice Rink Rp15,2 miliar. Sementara, pendapatan jasa pemeliharaan, parkir, dan lain-lain berkontribusi sebesar Rp40,6 miliar serta pendapatan pengelolaan lingkungan sebesar Rp145,3 miliar.

Pada perdagangan Jumat, 3 April 2020, saham JRPT ditutup naik 1% sebesar 4 poin ke level Rp404 per lembar. Kapitalisasi pasar saham JRPT mencapai Rp5,55 triliun dengan imbal hasil negatif 28,59% dalam setahun. (SKO)