<p>Apotek PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) / Dok. Perseroan</p>
Industri

Laba Bersih Kimia Farma Merosot 11,09 Persen pada Kuartal III-2020

  • JAKARTA – Emiten farmasi plat merah, PT Kimia Farma Tbk melaporkan posisi laba bersih kuartal III-2020 menjadi Rp37,19 miliar, turun 11,09% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp41,83 miliar. Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Jumat, 30 Oktober, penurunan laba bersih berbanding terbalik dengan penjualan perusahaan. Emiten berkode saham KAEF justru melaporkan penjualan bersih senilai […]

Industri
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Emiten farmasi plat merah, PT Kimia Farma Tbk melaporkan posisi laba bersih kuartal III-2020 menjadi Rp37,19 miliar, turun 11,09% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp41,83 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Jumat, 30 Oktober, penurunan laba bersih berbanding terbalik dengan penjualan perusahaan. Emiten berkode saham KAEF justru melaporkan penjualan bersih senilai Rp7,04 triliun per 30 September 2020.

Angka tersebut tumbuh 2,42% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp6,87 triliun.

Meski begitu, KAEF harus menanggung kenaikan beban pokok penjualan yang naik 1,11% secara tahunan menjadi Rp4,10 triliun pada kuartal III-2020.

Kemudian, beban usaha perseroan juga naik 1,04% dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp2,23 triliun per 30 September 2020.

Akan tetapi, pendapatan lain-lain justru turun 12,63% menjadi Rp112,35 miliar dibandingkan tahun lalu. Penggerus laba bersih lainnya adalah selisih kurs KAEF yang melebar dari Rp476,83 juta pada kuartal III-2019 menjadi Rp4,05 miliar pada kuartal III-2020.

Adapun, total liabilitas KAEF turun tipis menjadi Rp10,77  triliun dari sebelumnya Rp10,94 triliun. Sementara, ekuitas KAEF juga merosot menjadi Rp6,92  triliun dari sebelumnya Rp7,41 triliun.

Terakhir, perseroan mencatat posisi aset hingga 30 September 2020 sebesar Rp17,69 triliun, turun 3,6% dibandingkan 31 Desember 2019 senilai Rp18,35 triliun.