Jajaran direksi WOM Finance dalam Paparan Publik di Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2024.
IKNB

Laba Bersih Naik 7 Persen, WOM Finance Paparkan Target dan Strategi hingga Akhir 2024

  • Perusahaan telah menetapkan target yang ambisius untuk akhir tahun 2024. WOM Finance berencana menyalurkan pembiayaan hingga Rp6,5 triliun, dengan target laba bersih mencapai Rp259 miliar.

IKNB

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA – PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk atau WOM Finance mencatatkan peningkatan kinerja yang positif hingga kuartal ketiga 2024.

Pertumbuhan ini diumumkan dalam Paparan Publik Tahunan sebagai bentuk kepatuhan terhadap regulasi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait kewajiban penyampaian informasi kepada publik, pemegang saham, dan calon investor.

Laba Bersih Tumbuh di Tengah Tantangan Ekonomi

Meskipun menghadapi tantangan ekonomi yang cukup signifikan sepanjang tahun ini, WOM Finance berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp151,36 miliar, yang meningkat sebesar 7,33% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Presiden Direktur WOM Finance, Djaja Suryanto Sutandar, menjelaskan bahwa pencapaian ini menjadi bukti dari ketahanan dan efisiensi perusahaan dalam mengelola sumber daya di tengah kondisi ekonomi yang menantang.

WOM Finance juga membukukan total aset sebesar Rp7,3 triliun, naik 11% dari Rp6,6 triliun, serta total ekuitas yang naik menjadi Rp1,8 triliun dari Rp1,6 triliun.

Sepanjang kuartal ketiga 2024, WOM Finance mencatat total pendapatan mencapai Rp1,6 triliun, tumbuh 10% dari Rp1,5 triliun pada periode yang sama tahun 2023. 

Piutang pembiayaan yang dibukukan oleh WOM Finance pun mengalam peningkatan sebesar 6% secara tahunan dari Rp5,7 triliun ke angka Rp6 triliun. 

Sementara itu, Return on Assets (ROA) tercatat berada di level 4,02% dengan kenaikan 0,21%, dan Return on Equity (ROE) mencapai 11,65%. 

WOM Finance berhasil menjaga kualitas portofolio pembiayaannya dengan menurunkan tingkat Non-Performing Financing (NPF) Gross menjadi 1,85%, yang turun sebesar 0,59% dari tahun sebelumnya.

Target Tahun 2024

Perusahaan telah menetapkan target yang ambisius untuk akhir tahun 2024. WOM Finance berencana menyalurkan pembiayaan hingga Rp6,5 triliun, dengan target laba bersih mencapai Rp259 miliar. 

WOM Finance juga menargetkan NPF Gross pada level 2,3% dan NPF Net di angka 0,9%, yang mencerminkan komitmen untuk menjaga kualitas kredit yang baik. ROA ditargetkan sebesar 4,7%, sedangkan ROE mencapai 14,7%. 

 “Fokus utama kami masih sama dengan strategi yang dijalankan sebelumnya, yaitu terus melakukan pengembangan potensi bisnis secara berkelanjutan, melakukan perbaikan secara berkesinambungan terhadap proses inisiasi kredit serta mendorong digital engagement yang lebih baik ke depannya," ujar Djaja dalam konferensi pers Paparan Publik di Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2024.

Komitmen ini diwujudkan melalui pendekatan yang terukur dalam manajemen risiko serta optimalisasi proses inisiasi kredit untuk meminimalisasi risiko kredit bermasalah.

Fokus Pengembangan Digital dan Peningkatan Layanan

Djaja juga menegaskan bahwa WOM Finance berfokus pada pengembangan digital sebagai bagian dari strategi bisnis berkelanjutan perusahaan.

 Melalui aplikasi KAWAN yang menawarkan berbagai keuntungan bagi pengguna, WOM Finance berupaya mendekatkan diri kepada konsumen sekaligus meningkatkan keterlibatan digital. 

Aplikasi ini dilengkapi dengan credit engine untuk menjaga kualitas portofolio serta mendukung pertumbuhan bisnis melalui kemitraan strategis.

Selain itu, WOM Finance telah mengimplementasikan berbagai sistem berbasis teknologi, seperti Integrated Learning Management System, Talent Management System, dan Performance Management System. 

Sistem ini bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas dan produktivitas karyawan sebagai salah satu aset penting perusahaan. Dengan pendekatan ini, WOM Finance dapat lebih efektif dan efisien dalam memberikan layanan yang terbaik kepada pelanggan.

Ekspansi Wilayah untuk Meningkatkan Jangkauan 

WOM Finance juga mengoptimalkan strategi ekspansi wilayah, khususnya di luar Pulau Jawa, yang dinilai memiliki potensi pertumbuhan tinggi. 

Langkah ini diharapkan dapat membantu perusahaan menjangkau masyarakat lebih luas dan memperkuat posisi WOM Finance sebagai perusahaan pembiayaan terkemuka di Indonesia.

Dalam upaya meningkatkan layanan, WOM Finance terus memperluas kanal distribusi serta memanfaatkan sistem Customer Relationship Management (CRM) untuk mengidentifikasi konsumen potensial. 

Sistem CRM ini memungkinkan perusahaan memahami kebutuhan pelanggan dengan lebih baik, sehingga dapat menyediakan solusi pembiayaan yang tepat sasaran.

Tantangan Ekonomi dan Strategi Menghadapi Pasar

WOM Finance menghadapi sejumlah tantangan di tahun ini, seperti penurunan daya beli konsumen akibat deflasi, perubahan pola konsumsi di kalangan kelas menengah, dinamika politik menjelang pemilu, serta persaingan ketat di industri multifinance. 

Untuk mengatasi tantangan tersebut, perusahaan menerapkan evaluasi berkelanjutan terhadap kebijakan dan prosedur kredit, memastikan kualitas portofolio pembiayaan tetap terjaga.

Komitmen Kualitas Layanan dan Sumber Daya Manusia

Selain memperkuat aspek finansial, WOM Finance berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) sebagai kunci keberhasilan jangka panjang. 

Perusahaan secara konsisten melaksanakan pelatihan melalui sistem Learning Management, Talent Management, dan Performance Management. Hal ini diharapkan dapat mendukung produktivitas karyawan sekaligus memastikan bahwa layanan yang diberikan kepada konsumen tetap berkualitas dan sesuai dengan standar perusahaan.