Laba Bersih PLN Meroket 162,4% di Semester I, Berkah Kenaikan Pelanggan Industri
- PT Perusahaan Listrik Negara (persero) (PLN) meraup laba bersih di semester I-2022 sebesar Rp17,4 triliun. Besaran tersebut naik 162,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu di Rp6,6 triliun.
Industri
JAKARTA – PT Perusahaan Listrik Negara (persero) (PLN) meraup laba bersih di semester I-2022 sebesar Rp17,4 triliun. Besaran tersebut naik 162,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu di Rp6,6 triliun.
Mengutip laporan keuangannya, pendapatan PLN meningkat dari Rp175,92 triliun menjadi Rp211,66 triliun. Pendapatan tersebut ditopang dari penjualan listrik yang naik 7,2% menjadi Rp150,6 triliun dibandingkan semester I tahun lalu di Rp140,49 triliun.
Di sisi pengeluaran, total beban usaha juga alami peningkatan menjadi Rp175,48 triliun dari Rp151,9 triliun di semester I-2021.
- RUPS Tahunan Trimegah Sekuritas Menetapkan Direksi Baru
- Dianggap Berjasa, Ukraina Bikin Petisi untuk Beri Status Kewarganegaraan pada Boris Johnson
- Melesat Rp12.000, Harga Emas Antam Jadi Segini Ibu-Ibu!
“Kami sangat bersyukur di tengah ketidakpastian ekonomi global, PLN berhasil mencetak kinerja terbaik. Ini merupakan buah manis dari berbagai strategi dan langkah transformasi yang telah kami jalankan,” kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam kterangan tertulisnya, Jakarta, Jumat, 29 Juli 2022.
PLN mencatat kenaikan volume penjualan listrik sebesar 133,87 Terra Watt hour (TWh) pada semester I 2022 atau meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya 125,49 TWh.
Darmawan menjelaskan kenaikan penjualan tenaga listrik ini ditopang oleh pertumbuhan yang signifikan pada pelanggan industri dengan penambahan volume penjualan listrik 5,4 TWh atau 14,3 persen hingga akhir Juni 2022.
“Kenaikan penjualan listrik yang signifikan dari golongan industri ini menandakan perekonomian yang mulai pulih di tengah pandemi,” kata Darmawan.
Darmawan menambahkan, pertumbuhan kinerja penjualan listrik merupakan representasi dari keberhasilan program-program yang dilakukan antara lain akuisisi captive power, peningkatan renewable energy certificate (REC), konversi kompor LPG ke kompor induksi, electrifying marine dan electrifying agriculture yang mendorong penambahan pelanggan sebanyak 1,4 juta hingga Juni 2022. Total, saat ini PLN melayani hingga 83,9 juta pelanggan.
Di sisi lain, EBITDA berhasil dipertahankan positif sebesar Rp55,4 triliun dan EBITDA margin 26,2 persen di tengah penurunan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing utama yang memengaruhi operasional perusahaan.
“Tentu saja pencapaian ini tak lepas dari kerja keras para insan PLN, dukungan pemerintah dan stakeholder serta seluruh pelanggan. Kami terus berdedikasi memberikan layanan terbaik kepada seluruh masyarakat Indonesia,” tutupnya.