Komisaris Utama PT. Bundamedik Tbk (BMHS)  Dr. Ivan Sini, SpOG saat memberikan sambutan dalam acara prosesi peletakan batu pertama atau groundbreaking RSU Bunda Vida Bekasi pada Senin 21 Maret 2022. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Korporasi

Laba Bersih Rumah Sakit Bundamedik Anjlok 55,29 persen, Ini Penyebabnya!

  • Emiten rumah sakit PT Bundamedik Tbk (BMHS) membukukan kinerja keuangan dengan laba bersih yang terkoreksi pada kuartal I-2022 sebesar 55,29% menjadi Rp28,71 miliar dari Rp64,24 pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Korporasi

Merina

Merina

Author

JAKARTA- Emiten rumah sakit PT Bundamedik Tbk (BMHS) membukukan kinerja keuangan dengan laba bersih yang terkoreksi pada kuartal I-2022 sebesar 55,29% menjadi Rp28,71 miliar dari Rp64,24 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Anjloknya laba bersih perseroan disebabkan oleh turunnya pendapatan sebanyak 13,61% menjadi Rp338,89 miliar dari Rp450,21 miliar per 31 Maret 2021.

Menipisnya pendapatan tersebut dipengaruhi oleh terkikisnya beberapa segmen usaha BMHS seperti obat dan perlengkapan medis, jasa penunjang medis dan tenaga ahli, kamar rawat inap, pendapatan administrasi, serta potongan penjualan yang meningkat.

Selanjutnya penyebab lain dari koreksi laba bersih BMHS dipengaruhi oleh pembengkakan pada beban pokok pendapatan menjadi Rp227,05 miliar dari Rp225,15 miliar, sehingga berdampak pada menipisnya laba per saham dari Rp7 per lembar saham menjadi Rp3 per lembar saham.

Kemudian, menipisnya laba bersih BMHS juga disertai dengan pada liabilitas membuncitnya perseroan menjadi Rp1,15 triliun, dengan nilai ekuitas yang turut meningkat tipis menjadi Rp1,72 triliun, dengan nilai kas setara kas per 31 Maret milik BMHS yang juga naik ke Rp711,53 miliar.

Lalu, penurunan laba bersih tersebut juga berbanding terbalik dengan kepemilikan aset perseroan yang naik ke Rp2,88 triliun yang ditopang oleh aset lancar Rp989,25 miliar dan aset tidak lancar Rp1,89 triliun.

Sebagai informasi, perseroan telah memiliki strategi untuk menghadapi tahun 2022 yang berfokus pada 4 pilar strategi yaitu perluasan ekosistem, pendalaman kemitraan strategis, penguatan core business, serta pertumbuhan finansial yang positif.

Melalui strategi ini, BMHS siap untuk terus memperluas layanan kesehatan yang terdepan dan berkualitas untuk lebih banyak lagi masyarakat Indonesia.