<p>Sari Roti adalah produk yang dibuat PT Nippon Indosari Corporindo Tbk. (ROTI). / Sariroti.com</p>
Korporasi

Laba Bersih Sari Roti (ROTI) Naik 30,83% Raup Rp281,34 Miliar di 2021

  • PT Nippon Indosari Corporindo Tbk (ROTI) mencatat laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan ke pemilik entitas induk sepanjang 2021 sebesar Rp281,34 miliar.

Korporasi

Merina

Merina

Author

JAKARTA - PT Nippon Indosari Corporindo Tbk (ROTI) mencatat laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan ke pemilik entitas induk sepanjang 2021 sebesar Rp281,34 miliar. Laba bersih tersebut naik Rp66,29 miliar atau 30,83% dari tahun 2020 yang sebesar Rp215,05 miliar.

Pencapaian ini juga diperoleh dari hasil pejualan perseroan sebesar Rp3,29 triliun dengan pertumbuhan 2,49% dari tahun 2020.

Di sisi lain, dampak negatif akibat pandemi COVID19, serta kenaikan harga bahan baku yang dipicu oleh naiknya harga komoditas global, membuat perseroan mempertajam strategi. Selain itu disertai peningkatan produksi maupaun produktivitas operasional.

"Agar penjualan dapat tumbuh secara berkelanjutan, perseroan tidak hanya fokus pada area perumahan dan wilayah perkotaan, tak kalah penting juga mengoptimalkan dan memperluas sebaran kanal distribusi agar semakin dekat dengan konsumen," ujar Arlina Sofia Direktur ROTI Senin, 7 Maret 2022.

Hal ini tercermin dari peningkatan penjualan berdasarkan kontibusi wilayah operasional, yang mana wilayah Barat dan Timur tumbuh 10%, dengan dominasi di wilayah tengah sebesar 56,7% dari total pejualan perseroan. Selain itu berbagai strategi yang digunakan turut memperbaiki margin laba bersih perseroan menjadi 8,6% dari hanya 6,7% pad 2020.

Sementara itu, per 30 Desember 2021 liabilitas dan ekuitas perseroan terkoreksi dari Rp4,45 triliun pada tahun 2020, menjadi Rp4,19 triliun di tahun 2021, hal yang sama juga terjadi pada total aset perseroan menurun dari Rp4,45 triliun di tahun 2020 menjadi Rp4,19 triliun pada tahun 2021.

Pencapain tahun 2021, menjadi landasan bagi perseroan dalam menghadapi tahun 2022 agar lebih baik lagi, ditengah berbagai faktor negatif yang mengiringi.

"Manajemen tetap optimis dan berkomitmen melakukan analisa usaha yang komperhensif secara berkala, untuk menetapkan strategi dalam memertahankan pertumbuhan yang berkelajutan," kata Ida Apulia Direktur ROTI.