Pegawai Cinema XXI
Korporasi

Laba Bersih Semester I Lompat 96 Persen, Ini Keran Cuan Cinema XXI (CNMA)

  • Segmen bioskop memberikan kontribusi terbesar terhadap pendapatan CNMA, mencapai Rp1,87 triliun. Angka ini mengalami lonjakan signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Korporasi

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – Emiten bioskop Cinema XXI, PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA), berhasil mencatatkan peningkatan kinerja keuangan yang impresif sepanjang paruh pertama tahun ini, dengan pertumbuhan laba bersih dan pendapatan yang melompat signifikan.

Berdasarkan laporan keuangan interim yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia Jumat, 26 Juli 2024, emiten berkode saham CNMA pada semester I-2024, tercatat berhasil meraup laba bersih Rp424,5 miliar, yang melompat 95,7% secara tahunan dari Rp216,9 miliar miliar pada periode semester I-2023. 

Peningkatan laba bersih CNMA pada paruh pertama tahun ini tidak mengejutkan, mengingat perusahaan berhasil meraih pendapatan sebesar Rp2,93 triliun, yang merupakan kenaikan 21,38% secara tahunan dibandingkan Rp2,42 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Secara rinci, segmen bioskop memberikan kontribusi terbesar terhadap pendapatan CNMA, mencapai Rp1,87 triliun. Angka ini mengalami lonjakan signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yang berada pada level Rp1,46 triliun.

Selanjutnya segmen makanan dan minuman menjadi yang terbesar kedua bagi pendapatan CNMA, yang menyumbang cuan senilai Rp980,40 miliar, melonjak dari semester I-2023, yang kala itu hanya meraup penjualan sebesar Rp863 miliar. 

Sementara itu, segmen iklan, digital platform, serta acara dan pendapatan lainnya berkontribusi terhadap Cinema XXI di level masing yang kokoh, yakni di level Rp32,82 miliar, Rp56,55 miliar, dan Rp14,01 miliar. 

Dengan meningkatnya laba bersih dan pendapatan, total beban dan biaya operasi CNMA pada semester I-2023 juga mengalami kenaikan menjadi Rp2,39 triliun, dibandingkan Rp2,07 triliun pada semester I-2022.

Selain itu, laba sebelum pajak perusahaan meningkat dari Rp274,48 miliar pada semester I-2023 menjadi Rp529,69 miliar. Sisi positifnya, laba bersih per saham CNMA juga melonjak dari Rp2,68 per saham menjadi Rp4,67 per saham pada akhir Juni tahun ini.

Neraca Keuangan

Dari sudut pandang neraca keuangan, total aset CNMA pada semester I-2024 mencapai Rp7,14 triliun, mengalami penurunan ringan dibandingkan Rp7,37 triliun pada akhir tahun lalu. Penurunan ini disebabkan oleh berkurangnya kas dan setara kas dalam aset lancar, yang turun dari Rp2,68 triliun pada akhir tahun lalu menjadi Rp2,26 triliun.

CNMA dapat dikatakan menyimpan dananya dalam bentuk kas dan setara kas, mengingat total aset lancar pada semester I-2024 mencapai Rp2,46 triliun. Sementara itu, aset tidak lancar berada pada level Rp4,68 triliun.

Adapun jumlah liabilitas CNMA pada semester I-2024 juga meningkat tipis dari Rp2,41 triliun pada akhir tahun lalu menjadi Rp2,48 triliun. Rinciannya adalah liabilitas jangka pendek Rp734,14 miliar dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp1,74 triliun.

Diketahui peningkatan liabilitas Cinema XXI ini didorong oleh liabilitas jangka pendek pos utang pihak ketiga yang naik dari posisi akhir tahun sebesar Rp225,56 miliar menjadi Rp292,19 miliar. Kendati begitu, CNMA tidak tercatat memiliki utang bank jangka dan panjang. Alhasill, ekuitas perseroan berada di level Rp4,66 triliun.