<p>PT Siloam International Hospitals Tbk., rumah sakit milik Grup Lippo. / Siloamhospitals.com</p>
Korporasi

Laba Bersih Siloam (SILO) Naik Tipis 1,5 Persen Jadi Rp710 Miliar di Sepanjang 2022

  • PT Siloam International Hospital Tbk (SILO) membukukan laba bersih sebesar Rp710 miliar per 31 Desember 2022, naik tipis 1,5% dibanding posisi kuartal IV-2021 sebesar Rp700 miliar.

Korporasi

Yosi Winosa

JAKARTA - PT Siloam International Hospital Tbk (SILO) membukukan laba bersih sebesar Rp710 miliar per 31 Desember 2022, naik tipis 1,5% dibanding posisi kuartal IV-2021 sebesar Rp700 miliar.

Presiden Direktur PT Siloam International Hospital Tbk (SILO) Darjoto Setyawan mengatakan capaian ini tak lepas dari EBITDA dan marjin laba bersih yang juga tumbuh sepanjang 2022. Marjin EBITDA meningkat menjadi 26,8% pada setahun penuh 2022, dari posisi 25,7% pada setahun penuh 2021. 

Sementara marjin laba bersih pada setahun penuh 2022 naik menjadi 9,6%, dari 9,2% pada setahun penuh 2021. 

“Siloam terus menjalankan strategi Siloam 5.0 dengan sukses dan terus memberikan hasil yang menjanjikan. Manajemen tetap berada dalam jalur pertumbuhan yang berkelanjutan selama tahun 2022,” kata Darjoto dalam keterbukaan informasi BEI, dikutip Rabu, 29 Maret 2023. 

Jika dirinci, SILO membukukan pendapatan bersih (pendapatan non spesialis dalam laporan statutori) Rp7,39 triliun, turun 3,2% dari posisi sepanjang 2021 sebesar Rp7,64 triliun. 

Namun susutnya pendapatan ini terkompensasi oleh efisiensi biaya sepanjang tahun 2022. Biaya material semakin membaik akibat berbagai inisiatif seperti rasionalisasi formula, renegosiasi, dan perubahan pada patient mix. 

Hal ini juga dipengaruhi oleh biaya APD dan testing karyawan akibat pandemi. Melalui berbagai inisiatif dalam pengadaan peralatan dan biaya material yang dijalankan selama tahun 2022, perseoran dapat menghemat hingga Rp800 miliar selama lima tahun ke depan.

Menatap 2023, pihaknya  sangat optimis dengan potensi perseroan yang akan terus fokus pada pertumbuhan bisnis utama, memperluas jaringan dan mengoptimalkan kapasitas yang ada, mengembangkan program-program klinis, meningkatkan platform digital untuk terus melayani lebih banyak pasien di Indonesia dan pada akhirnya terus meningkatkan nilai bagi para pemegang saham.