<p>Proyek properti milik PT Summarecon Agung Tbk. / Summarecon.com</p>
Nasional

Laba Bersih Summarecon (SMRA) Meroket 80 Persen Ditopang Penjualan Hunian

  • Pengembang properti PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) meraup laba bersih sebesar Rp323,7 miliar pada 2021.
Nasional
Liza Zahara

Liza Zahara

Author

JAKARTA - Pengembang properti PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) mencetak kinerja memuaskan pada 2021 dengan meraup laba bersih sebesar Rp323,7 miliar. Angka ini meningkat 80% dibandingkan dengan perolehan tahun 2020 senilai Rp179,8 miliar.

Dikutip dari laporan keuangan SMRA, Senin, 28 Maret 2022, laba bersih yang didapat pada 2021 didukung oleh pendapatan bersih sebesar Rp5,56 triliun. Capaian ini naik tipis 10,69% dibandingkan dengan perolehan 2020 senilai Rp5,02 triliun.

Pendapatan yang diperoleh Summarecon didominasi oleh penjualan rumah kepada pihak ketiga sebesar Rp2,72 triliun, bertambah 36,68% dari 2020 sebanyak Rp1,99 triliun.

Kemudian, disusul penjualan apartemen pada 2021 sebesar Rp715,68 miliar, komersial sebesar Rp443,63 miliar, kavling senilai Rp175,84 miliar, perkantoran Rp53,59 miliar, dan lain-lainnya senilai Rp36 miliar.

SMRA juga mencatatkan pendapatan dari properti investasi dengan total Rp917,71 miliar, naik tipis 2,69% dari 2020 senilai Rp893,63 miliar.

Adapun rincian dari pendapatan investasi yakni mal dan retail sebesar Rp809,20 miliar, komersial dan lainnya Rp47,56 miliar, perkantoran Rp20,53 miliar, dan hunian Rp3,95 miliar.

Beban pokok penjualan perseroan pada 2021 sebanyak Rp2,97 triliun meningkat 8,97% dari sebelumnya Rp2,73 triliun. Kemudian, jumlah laba kotor yang didapat SMRA pada 2021 sebesar Rp2,59 triliun, meningkat dari 2020 senilai Rp2,29 triliun.

Dari segi neraca, perseroan mengalami penurunan pada liabilitasnya pada 2021 senilai Rp14,81 triliun dibandingkan dengan 2020 sebesar Rp15,83 triliun. Hal itu disebabkan penurunan utang bank jangka pendek perseroan menjadi Rp1,59 triliun yang sebelumnya Rp2,67 triliun.

Ekuitas perseroan pada 2021 mengalami kenaikan dari Rp9,08 triliun pada 2020 menjadi Rp11,23 triliun. SMRA juga berhasil membukukkan kas dan setara pada 2021 dengan total Rp2,77 triliun.

Selanjutnya, total aset yang dimiliki persoran meningkat dari Rp24,92 triliun pada 2020 menjadi Rp26,04 triliun di 2021. Atas kinerja yang baik tersebut, laba per saham SMRA dari sebelumnya Rp12,47 per lembar saham menjadi Rp20,82 per lembar saham.