<p>Gerai The Duck King/ Sumber: myfave.com</p>
Industri

Laba Bersih The Duck King Melesat 32,39% Sepanjang 2019

  • Emiten restoran PT Jaya Bersama Indo Tbk. membukukan kenaikan laba bersih sebesar 32,39% menjadi Rp145,58 miliar pada 2019, naik dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 109,96 miliar. Melansir dari keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, 28 Mei 2020, perusahaan pengelola restoran The Duck King itu juga meraup pendapatan mencapai Rp736,79 miliar pada […]

Industri
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

Emiten restoran PT Jaya Bersama Indo Tbk. membukukan kenaikan laba bersih sebesar 32,39% menjadi Rp145,58 miliar pada 2019, naik dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 109,96 miliar.

Melansir dari keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, 28 Mei 2020, perusahaan pengelola restoran The Duck King itu juga meraup pendapatan mencapai Rp736,79 miliar pada 2019. Angka ini naik 19,26% dibandingkan tahun sebelumnya Rp617,76 miliar pada 2018.

Meskipun pendapatan dan laba bersih perseroan tumbuh positif, beban pokok penjualan tercatat naik 2,49% menjadi Rp167,84 miliar dari sebelumnya hanya Rp163,75 miliar.

Hal ini mendorong laba bruto emiten bersandi saham DUCK ini menjadi Rp568,95 miliar atau naik 25,31% dari sebelumnya Rp454,01 miliar pada 2018.

Sampai akhir 2019, perseroan mencatat pertumbuhan aset 39,42% menjadi Rp1,45 triliun dari jumlah aset tahun sebelumnya Rp1,04 triliun.

Manajemen DUCK menjelaskan bahwa kenaikan aset yang lebih dari 20% ini karena piutang usaha mengalami kenaikan dibandingkan dengan Desember 2018 karena piutang yang belum jatuh tempo dan adanya penambahan aset tetap dari penambahan outlet baru.

Sementara, liabilitas DUCK meroket 88,02% menjadi Rp553,67 miliar dari sebelumnya hanya Rp299,24 miliar, dengan ekuitas Rp902,34 miliar naik 20,56% dari Rp748,43 miliar pada 2018.

Pada perdagangan Kamis, 28 Mei 2020 saham DUCK berada di level Rp418 per lembar sahamnya. Kapitalisasi pasar DUCK mencapai Rp541,56 miliar, dengan hasil imbal balik negatif 71,17% selama setahun terakhir.