<p>Ilustrasi bisnis PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. / Tower-bersama.com</p>
Korporasi

Laba Bersih Tower Bersama (TBIG) Tumbuh 44,62 Persen jadi Rp1,08 Triliun

  • PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,08 triliun per akhir September 2021, naik 44,62% year-on-year (yoy).
Korporasi
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Emiten menara milik Grup Saratoga, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) membukukan kinerja yang cukup memuaskan pada periode sembilan bulan pertama tahun ini.

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Rabu, 8 Desember 2021, perseroan memperoleh pendapatan sebesar Rp4,56 triliun pada kuartal III-2021. Realisasi tersebut tumbuh 15,86% year-on-year (yoy) dari Rp3,94 triliun di periode yang sama tahun lalu.

PT Telekomunikasi Selular alias Telkomsel masih menjadi penyumbang terbesar pada pos pendapatan perseroan hingga akhir September 2021, yakni sebesar Rp1,64 triliun. Disusul oleh PT Indosat Tbk (ISAT) dengan nilai Rp980,07 miliar.

Selanjutnya, PT XL Axiata Tbk (EXCL) juga tercatat sebagai tenant TBIG dengan memberikan kontribusi pendapatan sekitar Rp728,46 miliar. Lalu PT Hutchison 3 Indonesia sejumlah Rp686,64 miliar, serta PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) berkontribusi sebanyak Rp486,47 miliar.

Pada kesempatan yang sama, beban pokok pendapatan perseroan naik 53,78% yoy menjadi Rp1,14 triliun. Sedangkan, beban pokok pendapatan perseroan pada triwulan ketiga tahun lalu berada pada posisi Rp738,76 miliar.

Dengan catatan tersebut, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,08 triliun per akhir September 2021. Nilai ini lebih tinggi 44,62% yoy dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni senilai Rp747,47 miliar.

Hal ini turut membawa laba bersih per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk menjadi Rp51,82 per lembar, berbanding Rp35,83 per saham pada kuartal III-2020.