Bus WEHA
Korporasi

Laba Bersih WEHA Kuartal III-2023 Tembus Rp22,36 Miliar, Ini Pendorongnya

  • Perusahaan transportasi dengan kode emiten WEHA berhasil mencatat laba bersih Rp22,36 miliar hingga September 2023.

Korporasi

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – PT Weha Transportasi Indonesia Tbk berhasil mencatatkan kinerja keuangan positif pada kuartal III-2023. Perusahaan transportasi dengan kode emiten WEHA berhasil mencatat laba bersih Rp22,36 miliar hingga September 2023.

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diunggah Selasa, 24 Oktober 2023, laba bersih WEHA pada kuartal ketiga tahun ini melesat 86,37% secara tahunan dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp11,99 miliar. 

Laba bersih positif itu, juga didukung oleh kenaikan pendapatan pada kuartal ketiga 2023 sebesar Rp190,68 miliar. Nominal tersebut melonjak 54,69% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak Rp123,26 miliar. 

Direktur Finance & Accounting WEHA, Edgar Surjadi menjelaskan bahwa pendapatan terbesar WEHA berasal dari layanan angkutan antar-kota sejumlah Rp104,38 miliar, diikuti oleh layanan angkutan penumpang yang memberikan kontribusi sebesar Rp94,38 miliar, dan pendapatan tambahan sebesar Rp7,62 miliar. Total pendapatan tersebut kemudian dikurangi biaya eliminasi senilai Rp15,71 miliar.

Edgar menyebut, melihat pencapaian positif itu, pihaknya sangat optimis dengan target awal perseroan tahun ini dapat tercapai. Diketahui WEHA memasang target pendapatan sebesar Rp260 miliar dan laba setelah pajak sebesar Rp30 miliar hingga akhir 2023.

“Dengan hasil yang dicapai sampai dengan kuartal III/2023 kami optimis bahwa target tersebut dapat tercapai," ujar Edgar dalam keteranganya dikutip Selasa, 24 Oktober 2023. 

Asal tahu saja, WEHA memiliki tiga divisi bisnis terkait transportasi, yakni bus charter, intercity shuttle dan logistik, serta open trip. Dalam hal pendapatan, segmen bus charter White Horse mencatat pertumbuhan sebesar 43%, dari Rp54,9 miliar pada 2022 menjadi Rp78,7 miliar pada 2023. 

Sementara itu, pendapatan dari segmen intercity shuttle DayTrans meningkat 68%, dari Rp62,2 miliar pada 2022 menjadi Rp104,4 miliar pada 2023. Lalu, untuk pendapatan segmen open trip Explorer.ID, hingga kuartal III-2023 juga mengalami kenaikan sebesar 24%, mencapai Rp7,2 miliar dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022, yakni sebesar Rp5,8 miliar.

Seiring dengan pertumbuhan pendapatan, beban pokok pendapatan WEHA juga mengalami peningkatan sebesar 57,01%, mencapai Rp114,91 miliar pada kuartal III-2023 dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp73,18 miliar. 

Dampaknya, laba bruto WEHA meningkat sebesar 51,3% YoY, mencapai Rp75,76 miliar, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp50,07 miliar.

Pada sisi keuangan, kas dan setara kas WEHA pada akhir kuartal III/2023 mencapai Rp26,60 miliar, mengalami penurunan sebesar 57,16% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp62,1 miliar. 

Berdasarkan neraca, total aset perusahaan meningkat menjadi Rp338,04 miliar hingga 30 September 2023, dibandingkan dengan posisi akhir Desember 2022 sebesar Rp291,61 miliar.

Saat ini, liabilitas perusahaan juga mengalami peningkatan menjadi Rp118,98 miliar dibandingkan dengan akhir 2022 sebesar Rp94,88 miliar. Sementara itu, ekuitas juga naik menjadi Rp219,05 miliar dibandingkan dengan akhir Desember 2022 sebesar Rp196,72 miliar.