Foto Kantor Pusat BFI Finance, Serpong, Tangsel.jpg
Korporasi

Laba BFI Finance Tumbuh 61,3% Jadi Rp1,13 Triliun di 2021

  • PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba sebesar Rp1,13 triliun pada tahun 2021, tumbuh 61,3% dibanding periode sebelumnya. Raihan lab aini seiring pertumbuhan pembiayaan baru (booking) yang mencapai Rp13,7 triliun atau naik 79,8% year-on-year (yoy) dan 30,2% quarter-on-quarter (qoq). 

Korporasi

Yosi Winosa

JAKARTA -PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan laba sebesar Rp1,13 triliun pada tahun 2021, tumbuh 61,3% dibanding periode sebelumnya. Raihan laba ini seiring pertumbuhan pembiayaan baru (booking) yang mencapai Rp13,7 triliun atau naik 79,8% year-on-year (yoy) dan 30,2% quarter-on-quarter (qoq). 

Direktur Keuangan BFI Finance Sudjono menyatakan kenaikan booking yang cukup besar di kuartal IV-2021 ini berbanding lurus dengan pulihnya kondisi pandemi serta peningkatan aktivitas bisnis pada umumnya. 

Sejalan dengan peningkatan laba, Return on Assets (RoA) dan Return on Equity (RoE) masing-masing berada di level 9,6% dan 16,2%. Rasio keuangan ini bergerak positif dan didukung dengan pencadangan yang hati-hati, meskipun kualitas aset terus membaik.

Rasio pembiayaan bermasalah (non-performing financing/NPF) dari total piutang yang dikelola turun 47 bps yoy dari 1,72% menjadi 1,25%, dibandingkan rata-rata industri multifinance sebesar 3,53% per 31 Desember 2021. 

“NPF coverage mencapai 4,6 kali dari rasio NPF bruto sebesar 1,25%, sementara itu NPF neto kami sangat rendah, hanya di angka 0,23%,” kata Sudjono dalam keterangan resmi seperti dikutip Kamis, 17 Februari 2022.

Ditambahkan, sejalan dengan perbaikan NPL, nilai restrukturisasi piutang juga kurvanya terus menurun. Per  31 Desember 2021, outstanding piutang yang direstrukturisasi tercatat turun hingga sebesar 71,7% dari angka tertinggi di kuartal III-2020, di mana 83,0% di antaranya telah kembali ke angsuran normal. Piutang restrukturisasi yang tersisa ini ditargetkan dapat diselesaikan seluruhnya di tahun mendatang.

“Selama hampir 40 tahun beroperasi, kami telah melewati banyak fase naik turunnya kondisi bisnis yang dipengaruhi oleh kondisi eksternal. Kuncinya adalah terus adaptif dan agile dalam menghadapi segala ketidakpastian. Saat ini nilai kapitalisasi pasar Perusahaan terus meningkat sejalan dengan kepercayaan pasar dan didukung oleh likuiditas yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan bisnis ke depannya,” tambah Sudjono.

Di sisi lain, pada 2021 aset BFI Finance tercatat senilai Rp15,6 triliun dengan piutang pembiayaan dikelola Rp14,6 triliun, atau meningkat sebesar 4,5% dibandingkan tahun sebelumnya.

Selain itu, anak perusahaan yaitu PT Finansial Integrasi Teknologi (FIT) melalui platform PinjamModal.id di mana berhasil menyalurkan pembiayaan baru sebesar Rp524 miliar sepanjang 2021 lalu, atau meningkat 76 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini tidak terlepas dari kemampuan business development serta sistem aplikasi yang dikembangkan selama ini.  

Di awal tahun 2022, Perusahaan menyambut gembira rencana pemegang saham utama BFI Finance, Trinugraha Capital, yang mengajukan Tender Offer Sukarela untuk meningkatkan kepemilikan sahamnya di BFI Finance dengan terus menjaga status Perusahaan sebagai perusahaan terbuka, juga melalui hadirnya Bravo Investments Ltd yang dikendalikan oleh Jerry Ng sebagai calon pemegang saham pengendali tidak langsung. 

“Kami yakin bahwa dengan dukungan penuh dari seluruh pemegang saham dan stakeholders Perusahaan, BFI Finance akan semakin solid dalam mengembangkan bisnisnya di tahun-tahun mendatang,” kata Sudjono.