<p>Pameran mobil Mitsubishi. / Facebook @MitsubishiMotorsIndonesia</p>
Industri

Laba Diler Mobil Mitsubishi Ambruk Jadi Rp95,48 Miliar

  • Diler mobil Mitsubishi PT Putra Mandiri Jembar Tbk. (PMJS), mencatat penurunan laba bersih 34,45% secara tahunan menjadi Rp95,48 miliar pada 2019 dari sebelumnya Rp144,66 miliar.

Industri
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

Diler mobil Mitsubishi PT Putra Mandiri Jembar Tbk. (PMJS), mencatat penurunan laba bersih 34,45% secara tahunan menjadi Rp95,48 miliar pada 2019 dari sebelumnya Rp144,66 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan dalam keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Jumat, 8 Mei 2020, disebutkan pendapatan perseroan Rp8,72 triliun atau turun 12,53% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp9,97 triliun.

Pendapatan emiten bersandi saham PMJS itu disumbang oleh penjualan kendaraan sebesar Rp8,07 triliun, pendapatan jasa servis Rp154,91 miliar, penjualan suku cadang Rp312,48 miliar, penjualan perbaikan body kendaraan Rp10,09 miliar, pendapatan sewa kendaraan Rp14,07 miliar, dan pendapatan lainnya Rp206,69 miliar.

Saat bersamaan, beban pokok pendapatan menjadi Rp8,18 triliun atau turun 12,51% dari 2019 senilai Rp9,35 triliun. Sementara, beban penjualan dan pemasaran juga naik menjadi Rp230,92 miliar dari sebelumnya Rp223,01 miliar.

Grup Dipo ini juga membukukan penurunan liabilitas sebesar 2,60% menjadi Rp1,49 triliun dari sebelumnya Rp1,53 triliun, dengan ekuitas naik 28,49% menjadi Rp2,23 triliun dari sebelumnya Rp1,73 triliun.

Hingga akhir 2019, total aset perseroan naik 13,86% mencapai Rp3,72 triliun dari sebelumnya Rp3,26 triliun. Sedangkan, kas dan setara kas akhir periode perseroan turun drastis 57,65% menjadi Rp279,07 miliar dari sebelumnya Rp659,02 miliar.

Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham PMJS, adalah PT Pahalamas Sejahtera (71,19%), Mitsubishi Corporation (19,90%) dan Suhanti Poniman (7,91%).

Pada 11 Desember 2019, PMJS memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (initial public offering/IPO) kepada masyarakat sebanyak 137,6 juta saham baru dengan nilai nominal Rp50 per lembar dengan harga penawaran Rp125 per saham. (SKO)