Konglomerat Low Tuck Kwong, Dirut PT Bayan Resources Tbk (BYAN) / Forbes
Energi

Laba Emiten Milik Raja Batu Bara Low Tuck Kwong (BYAN) Amblas 44 Persen

  • Penurunan laba bersih tersebut dipicu oleh turunnya pendapatan sebesar 17,65% menjadi US$2,75 miliar dari periode tahun lalu US$3,34 miliar
Energi
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Emiten batu bara milik orang terjaya ke-2 di Indonesia, Low Tuck Kwong, PT Bayan Resources Tbk (BYAN), membukukan laba bersih sebesar US$910,5 juta atau Rp14,77 triliun (kurs Rp15.526 per dolar AS) pada periode Januari – September 2023.

Laba bersih tersebut amblas sedalam 44% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai US$1,53 miliar. Usut punya usut, penurunan laba bersih tersebut dipicu oleh turunnya pendapatan sebesar 17,65% menjadi US$2,75 miliar dari periode tahun lalu US$3,34 miliar.

Dilihat dari kontributornya, segmen batu bara masih menjadi penyumbang pendapatan terbesar yakni US$2,62 miliar. Sementara segmen non batu bara menghasilkan US$5,82 juta hingga akhir September 2023. 

Dari sebaran penjualannya, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Vietnam menjadi negara importir batu bara BYAN terbesar yakni senilai US$1,35 miliar. Sayang, akumulasi penjualan tersebut lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 senilai US$1,69 miliar.

Adapun penjualan di China, Jepang, Korea, dan Taiwan mencapai US$705,86 juta. Sedangkan penjualan di India, Pakistan, dan Bangladesh tercatat senilai US$373,19 juta.

Sementara itu, penjualan batu bara Bayan Resources di dalam negeri domestik tercatat senilai US$322,82 juta, lebih rendah dari US$329,63 pada September 2022.

Untuk segmen ekspor batu bara, pelanggan dengan nilai pendapatan lebih dari 10% berasal dari China National Machinery Import and Export Corporation senilai US$201,61 juta. Kemudian pihak lainnya masing-masing di bawah 10% dari jumlah pendapatan tercatat senilai US$2,18 miliar.

Sebagai informasi, total aset Bayan Resources turun menjadi US$2,83 miliar. Jumlah liabilitas tercatat senilai US$664,63 juta dan ekuitas US$2,16 miliar sampai dengan September 2023.