<p>Ilustrasi pertambangan batu bara. / Pixabay</p>
Industri

Laba Indo Tambangraya Kian Tergerus di Kuartal III

  • JAKARTA – Emiten batu bara PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) telah melaporkan realisasi laba bersih kuartal III-2020 senilai US$39,99 juta atau setara Rp596,51 miliar (kurs Rp14.918 per dolar AS). Nilai ini melorot 60,5% dibandingkan perolehan laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya US$101,22 juta atau Rp1,51 triliun. Tren buruk ini semakin memperdalam pemerosotan laba […]

Industri
Fajar Yusuf Rasdianto

Fajar Yusuf Rasdianto

Author

JAKARTA – Emiten batu bara PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) telah melaporkan realisasi laba bersih kuartal III-2020 senilai US$39,99 juta atau setara Rp596,51 miliar (kurs Rp14.918 per dolar AS). Nilai ini melorot 60,5% dibandingkan perolehan laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya US$101,22 juta atau Rp1,51 triliun.

Tren buruk ini semakin memperdalam pemerosotan laba bersih pada kuartal II-2020 lalu yang telah anjlok 57,81% dari sebelumnya US$70,82 juta menjadi US$29,88 juta.

Penurunan laba berjalan seiringan dengan koreksi pendapatan perseroan yang terpangkas 33,18% dari US$1,3 miliar menjadi hanya US$871,88 juta. Batu bara menjadi penyumbang pendapatan terbesar dengan porsi 95,03% atau US$828,55 juta. Segmen ini pula yang menjadi segmen dengen penurunan terparah hingga 93,32% dari sebelumnya US$12,42 miliar.

Sisanya, segmen bahan bakar dan jasa juga turut mengalami pelemahan. Bahan bakar terkoreksi 30,52% dari US$59,58 juta menjadi US$41,39 juta. Sementara segmen jasa amblas 35,48% dari US$3,01 juta menjadi US$1,94 juta.

Seiring dengan turunnya pendapatan, beban pokok perseroan juga turut menyusut dari US$1,07 miliar menjadi hanya US$732,05 juta. Beban umum dan administrasi menjadi indikator beban yang turun cukup drastis 35,25% dari US$20,99 juta menjadi US$13,59 juta. Diikuti beban penjualan yang mampu ditekan 22,38% dari US$20,99 juta menjadi US$13,59 juta.

Dari sisi likuiditas, ITMG masih memiliki total aset sebesar US$1,18 miliar. Nilai ini terdiri dari aset lancar US$410,68 juta dan aset tidak lancar US$769,12 juta.

Dari pos kewajiban, liabilitas Indo Tambangraya berada di level US$316,35 juta. Namun angka ini masih mampu ditutupi oleh total ekuitas perusahaan yang cukup tinggi US$863,45 juta.