<p>Ilustrasi industri pertambangan. / Pixabay</p>
Industri

Laba ITMG Anjlok 57,81 Persen, Indo Tambangraya Tetap Bagi Dividen

  • ITMG memang merupakan salah satu emiten yang paling royal dalam urusan dividen. Tercatat sejak 2015 lalu, ITMG tidak pernah absen sekalipun membagikan dividen kepada investornya.

Industri
Fajar Yusuf Rasdianto

Fajar Yusuf Rasdianto

Author

JAKARTA – Emiten tambang batu bara PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) berencana membagikan dividen interim untuk kinerja tahun buku 2020 pada pekan terakhir November.

Rencananya, pembagian dividen ini bakal dilakukan pada 24 November 2020 dengan nilai Rp307 per lembar saham atau total senilai Rp346,88 miliar.

Secara rinci, jadwal cum dividen di pasar reguler dan negosiasi telah ditetapkan pada 9 November 2020. Sementara cum dividen di pasar tunai ditetapkan tanggal 11 November 2020.

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), diterangkan bahwa dividen tunai akan dibagikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam recording date per 11 November 2020.

Sebagaimana diketahui, ITMG memang merupakan salah satu emiten yang paling royal dalam urusan dividen. Tercatat sejak 2015 lalu, ITMG tidak pernah absen sekalipun membagikan dividen kepada investornya.

Padahal, selama periode ini, Indonesia sudah dua kali dirundung krisis. Pertama pada 2018 akibat krisis mortgage di Amerika Serikat. Lalu sekarang di 2020 akibat pandemi COVID-19.

Konsisten Tebar Dividen

Kendati demikian, ITMG tetap konsisten membagikan dividen kepada investornya. Pada 2015, ITMG telah membagikan dividen Rp752 per saham. Dilanjutakan pada 2016 dengan Rp434,32 per saham, lalu 2017 dengan Rp1.300 per saham, dan 2018 dengan Rp1.420 per saham. Terakhir 2019, dividen yang dibagikan ITMG mulai turun menjadi Rp705 per saham.

Kali ini, ITMG masih berani membagikan dividen kendatipun perseroan tengah dirundung penurunan pendapatan dan laba pada semeseter I-2020.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pendapatan bersih ITMG pada kuartal II-2020 anjlok 26,89% dari US$892,7 juta menjadi US$652,63 juta. Seiring dengan itu, laba bersih perseroan juga ikut terkikis 57,81% dari US$70,82 juta menjadi US$29,88 juta.

Sementara itu, pada perdagangan Selasa, 27 Oktober 2020 ditutup pada level Rp8.125 per lembar dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp9,18 triliun.

Hingga saat ini, saham mayoritas ITMG masih digenggam oleh Banpu Minerals Pte. Ltd dengan total kepemilikan 65,14%. Sisanya 0,09% dimiliki Fredi Chandra selaku komisaris dan 31,82% dimiliki oleh investor publik. (SKO)