PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk
Korporasi

Laba Jaya Konstruksi Terungkit 18,29 Persen jadi Rp237,17 M

  • PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON) emiten kontraktor swasta berhasil mencatatkan kinerja yang impresif dengan pertumbuhan laba bersih sebesar 18,29% sepanjang tahun 2023.

Korporasi

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA - PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON) emiten kontraktor swasta berhasil mencatatkan kinerja yang impresif dengan pertumbuhan laba bersih sebesar 18,29% sepanjang tahun 2023.

Merujuk laporan keuangan yang telah diaudit hingga tanggal 31 Desember 2023, yang dipublisaksikan Senin 4 Maret 2024, JKON sukses mencatatkan pertumbuhan pendapatan usaha sebesar 1,87%, mencapai Rp4,54 triliun dibandingkan dengan tahun 2022 yang jumlahnya hanya Rp4,46 triliun.

Mengacu data tersebut beban pokok pendapatan perusahaan JKON mengalami penurunan sebesar 0,53%, mencapai Rp3,84 triliun pada tahun 2023 dibandingkan dengan Rp3,86 triliun pada tahun 2022. 

Alhasil, laba bruto JKON juga mengalami kenaikan menjadi Rp704,92 miliar dari Rp600,94 miliar, sementara penghasilan lain-lain perusahaan mencatat penurunan menjadi Rp35,95 miliar dari Rp44,77 miliar. Di sisi lain, beban penjualan dan beban lain-lain secara serentak mengalami kenaikan.

Dengan perubahan tersebut, laba usaha JKON tercatat naik menjadi Rp281,36 miliar pada 2023 dibandingkan dengan Rp224,82 miliar pada 2022. Setelah dikurangi beban keuangan, beban PPh final, bagian dari rugi ventura bersama, dan rugi entitas asosiasi, JKON akhirnya mencatat laba sebelum pajak sebesar Rp295,34 miliar, meningkat dari Rp250,52 miliar pada 2022.

Pada akhirnya, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk JKON pada tahun 2023 mencapai Rp237,17 miliar, meningkat 18,29% dibandingkan dengan Rp200,74 miliar pada 2022. 

Perseroan juga mencatat kenaikan laba per saham dasar menjadi Rp14,56 pada 2023, dibandingkan dengan Rp12,31 pada 2022. Total aset JKON turun menjadi Rp4,39 triliun per 31 Desember 2023 dari Rp4,30 triliun pada 2022. 

Adapun aset lancar JKON turun menjadi Rp2,32 triliun dari Rp2,38 triliun, sementara aset tidak lancar naik menjadi Rp2,06 triliun dari Rp1,92 triliun. Di sisi lain, liabilitas perseroan mengalami penurunan menjadi Rp1,34 triliun pada 2023 dari Rp1,44 triliun pada 2022. 

Bila diuraikan lagi, total liabilitas jangka pendek JKON turun menjadi Rp1,19 triliun dari Rp1,22 triliun, sementara liabilitas jangka panjang turun menjadi Rp147,34 miliar dari Rp221,09 miliar. 

Posisi ekuitas perseroan naik menjadi Rp3,05 triliun dari Rp2,86 triliun. Positifnya, posisi kas dan setara kas pada akhir tahun 2023 mencatatkan kenaikan menjadi Rp471,76 miliar, dibandingkan dengan Rp441,41 miliar pada akhir tahun 2022.

Berdasarkan data IDX Mobile pada perdagangan Senin, 4 Maret 2024, pukul 14:51 WIB, saham JKON berada di level Rp95 per saham. Angka tersebut melemah 2 poin atau 2.06% dari harga pembukaannya sebesar Rp97 per saham. 

Selama perdagangan hari ini saham JKON bergerak di kisaran Rp93-Rp100 per saham. Apabila mengacu data perdagangan satu minggu terakhir saham ini masih menguat 6,67% dan dalam satu bulan terakhir saham emiten kontruksi juga masih menguat 11,63%.