Laba Kuartal III-2020 Meroket, Saham BRIS Kembali Unjuk Gigi
Pergerakan saham PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS) mulai kembali menunjukkan geliat yang menjanjikan. Pergerakan positif ini berjalan seiring dengan hasil laporan kinerja keuangan kuartal III-2020 yang sukses mencatatkan pencapaian gemilang.
Industri
JAKARTA – Pergerakan saham PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS) mulai kembali menunjukkan geliat yang menjanjikan. Pergerakan positif ini berjalan seiring dengan hasil laporan kinerja keuangan kuartal III-2020 yang sukses mencatatkan pencapaian gemilang.
Berdasarkan rilis Bank BRI Syariah, perseroan berhasil membukukan peningkatan laba bersih lebih dari dua kali lipat pada September 2020 ini. Nilainya melesat dari Rp56,4 miliar menjadi Rp190,5 miliar.
Pertumbuhan juga terlihat pada sisi aset yang naik 51,14% dari Rp37,05 triliun menjadi Rp56 triliun. Plus, pos penyaluran pembiayaan yang tumbuh 57,9% menjadi Rp40 triliun.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Melihat kinerja positif ini, saham BRIS yang selama lima hari belakangan terus dihambur-hamburkan investor pun kini mulai menunjukkan perbaikan.
Pada pembukaan perdagangan Senin, 26 Oktober 2020, saham BRIS memang sempat dibuka melemah di level Rp1,195 per lembar. Namun pelan-pelan saham anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) ini berhasil melesat ke posisi tertingginya di level Rp1.275 per lembar pada pukul 10.03 WIB.
Saham BRIS kemudian mulai terkoreksi hingga ditutup di level Rp1.230 pada penutupan sesi I. Hingga akhirnya melesat lagi sebanyak 35 poin atau tumbuh 2,5% ke posisi Rp1.245 pada pukul 15.35.
Sebelumnya, usai pengumuman aksi merger tiga bank syariah dua pekan lalu, saham BRIS sempat melesat ke puncaknya di posisi Rp1.500 per lembar pada penutupan perdagangan Selasa, 20 Oktober 2020.
Namun kemudian, saham BRIS kembali tergerus menyusul pandangan analis yang menyebut bahwa valuasi saham ini sudah mencapai titik overvalue.
Walhasil, sepanjang perdagangan pekan lalu (19-23 Oktober 2020), saham BRIS pun langsung amblas 190 poin dari level Rp1.400 menjadi Rp1.210 pada akhir perdagangan. Beruntung laporan kinerja BRIS di kuartal III-2020 ini berhasil membalikkan keadaan. (SKO)