<p>Emiten farmasi dan alat kesehatan PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) saat IPO di Bursa Efek Indonesia / Dok. Perseroan</p>
Korporasi

Laba Meroket Kala Pandemi, Itama Ranoraya Bakal Bagikan Dividen?

  • Emiten farmasi PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) mengumumkan rencana Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Korporasi
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Emiten farmasi PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) mengumumkan rencana Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), kedua rencana tersebut bakal digelar pada hari Kamis, 22 April 2021 dan bertempat di Hotel Grand Melia, Jalan H. R. Rasuna Said Nomor Kavling 10 Setia Budi, Jakarta Selatan.

Adapun pemanggilan untuk RUPST dan RUPSLB akan dilakukan pada Rabu, 31 Maret 2021 melalui satu surat kabar harian berbahasa Indonesia berperedaran nasional, situs BEI, situs PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), serta situs milik perseroan, yakni itama.co.id.

“Pemegang saham yang berhak hadir atau diwakili dalam RUPST dan RUPSLB adalah pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan per 30 Maret 2021,” tulis manajemen IRRA, Selasa, 16 Maret 2021.

Seorang pemegang saham atau lebih yang mewakili 1/20 atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dapat mengusulkan mata acara RUPST dan RUPSLB.

Usulan tersebut harus sudah diterima oleh direksi perseroan secara tertulis paling lambat tujuh hari sebelum tanggal pemanggilan RUPST dan RUPSLB.

Kinerja 2020

IRRA berhasil mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2020. Di kala pandemi, perseroan berhasil mencatat pertumbuhan pendapatan sekaligus laba bersih.

Berdasarkan laporan keuangan tahunan yang dirilis IRRA melalui BEI, pendapatan perseroan per 31 Desember 2020 mencapai Rp563,89 miliar. Angka ini melonjak hingga 100,14% year-on-year (yoy) dari realisasi pendapatan tahun sebelumnya sebesar Rp281,75 miliar.

Dengan capaian itu, laba komprehensif perseroan pun meningkat 82,20% yoy dari Rp33,09 miliar menjadi Rp60,29 miliar. Laba kotor perseroan turut membumbung 102,08% menjadi Rp120,42 miliar pada 2020, dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp59,59 miliar.

Emiten peralatan dan perlengkapan medis berteknologi tinggi ini juga menargetkan pertumbuhan pendapatan sekaligus laba bersih tahun ini hingga 80%-100%. Hal ini sejalan dengan meningkatnya kinerja perseroan sepanjang tahun pandemi 2020. (SKO)