PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berhasil membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp3,87 triliun dan laba bersih sebesar Rp552 miliar hingga November 2022.
Industri

Laba November Melesat 82 Persen, ASDP Optimistis Untung Rp534 Miliar Akhir 2022

  • PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berhasil membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp3,87 triliun dan laba bersih sebesar Rp552 miliar hingga November 2022.

Industri

Laila Ramdhini

JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) optimistis menutup tahun 2022 dengan kinerja keuangan yang cemerlang. 

Hingga November 2022, ASDP sudah meraup pendapatan konsolidasi sebesar Rp3,87 triliun, meningkat 21% dari realisasi tahun penuh 2021 sebesar Rp 3,19 triliun.  Perseroan juga berhasil membukukan laba sebesar Rp 552 miliar, atau melesat 82% dibandingkan dengan realisasi periode sama tahun lalu  sebesar Rp 304 miliar.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengungkapkan perusahaan memproyeksikan laba tahun ini sebesar Rp534,97 miliar , atau tumbuh 64% dari laba 2021 sebesar Rp326,3 miliar. 

Menurut Shelvy, manajemen terus mempertahankan kinerja positif perseroan di tengah kondisi perekonomian dunia yang tengah bangkit dari berbagai krisis. 

"ASDP berupaya menjalankan operasional bisnis secara efektif dan efisien dan terus mendukung pelayanan logistik nasional. Situasi ekonomi dunia yang sulit dihindari tentu berdampak kepada nilai tukar dan inflasi yang terus mempersulit situasi bisnis di berbagai industri, tidak terkecuali bisnis penyeberangan yang komponen berbasis impor utamanya bahan bakar solar dan pemeliharaan kapal," ujar Shelvy.

Adapun pencapaian tersebut tak lepas dari terealisasinya strategi peningkatan top line melalui peningkatan produksi. Termasuk jumlah penumpang yang bertambah hingga adanya pengendalian biaya untuk mendongkrak bottom line laba yang jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, sehingga laba naik signifikan. Tercatat, sisi aset ASDP pada November mencapai Rp9,98 triliun.

Pencapaian kinerja positif ASDP didukung oleh peningkatan kinerja penyeberangan baik produksi perintis dan komersial (gabungan) yaitu produksi penumpang mencapai sebanyak 7,36 juta orang. Angka ini naik sebesar 106% dibandingkan dengan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak  3,58 juta orang.

Lalu, kendaraan roda 2 dan 3 sebanyak 4,01 juta unit atau naik 109% dari 1,92 juta unit, kendaraan roda 4/lebih mencapai 4,18 juta unit atau naik 71% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 2,45 juta unit. Sedangkan barang mencapai 2,26 juta ton atau naik 67% bila dibandingkan realisasi tahun 2021 sebanyak 1,35 juta ton.

"Harapan kami pada layanan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2023 ini juga turut menyumbangkan kontribusi pendapatan yang positif bagi ASDP. Ini kan peak season, yang biasanya ada peningkatan angka produksi dibandingkan kondisi normal. Kurang lebih target kenaikan 5-10 persen," ujarnya.

Tahun ini, ASDP juga fokus pada peningkatan pendapatan yakni komersialisasi pelabuhan dan optimalisasi kapal serta melalui kerja sama dengan mitra kerja.

Shelvy menjelaskan ASDP akan terus konsisten pada program transformasi dan digitalisasi, prioritas investasi dan efisiensi keuangan. 

"Secara finansial, kami komitmen mewujudkan target Ebitda Rp 1 triliun pada tahun 2022 dan telah melampaui yaitu mencapai Rp 1,12 triliun. Adapun pencapaian saat ini telah melampaui pencapaian tahun 2021 senilai Rp 790 miliar," ujar Shelvy menandaskan.