Laba OCBC (NISP) Kuartal I-2024 Tembus Rp1,17 Triliun
- Kinerja OCBC pada kuartal I-2024 telah didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 6% Year-on-Year (YoY) dan penurunan beban cadangan kerugian penurunan nilai sebesar 96% YoY.
Perbankan
JAKARTA – Emiten perbankan PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) atau OCBC Indonesia selama tiga bulan pertama tahun ini sukses meraih laba bersih Rp1,17 triliun. Jumlah tersebut tumbuh 13% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,03 triliun.
Presiden Direktur OCBC Parwati Surjaudaja menyatakan kinerja OCBC pada kuartal I-2024 telah didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 6% Year-on-Year (YoY) dan penurunan beban cadangan kerugian penurunan nilai sebesar 96% YoY.
Hal ini sejalan dengan peningkatan kualitas aset seiring dengan pemulihan aktivitas ekonomi. “Kami senantiasa optimistis dan mendorong pertumbuhan serta layanan yang komprehensif di setiap segmen bisnis, dengan tetap berpegang pada prinsip kehati-hatian," ujarnya dalam keterangan resmi dikutip Rabu, 1 Mei 2024.
- Dari Skincare hingga Bayar Biduan, Inilah Aliran Uang Gratifikasi dari Kementan ke Keluarga SYL
- Allianz Syariah Luncurkan AlliSya LegacyMax, Berikan Manfaat Tambahan lewat Dana Tanahud
- PEVS 2024 Resmi Dibuka, PLN Tampilkan Kesiapan Ekosistem EV di Indonesia
Pada periode ini, lanjut Parwati, perseroan juga mencatatkan peningkatan total aset sebesar 5% YoY menjadi Rp252,4 triliun. Sementara itu, laba sebelum pajak OCBC meningkat 13% YoY menjadi Rp1,48 triliun, dengan Return on Equity (ROE) juga mengalami kenaikan menjadi 13%.
Rasio Cakupan Likuiditas
Di sisi likuiditas, rasio cakupan likuiditas (LCR) OCBC tercatat sebesar 228,3%, melebihi ketentuan yang ditetapkan oleh regulator. Adapun total penyaluran kredit OCBC tumbuh sebesar 11% YoY pada kuartal I-2024, yang didorong oleh pertumbuhan kredit ritel sebesar 13% dan kredit bisnis sebesar 10%.
Lebih rinci, penyaluran Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) mencatat kenaikan sebesar 16% YoY, termasuk didukung oleh KPR Easy Start & KPR Kendali, yang merupakan produk unggulan OCBC dalam kredit pemilikan rumah.
Rasio kredit bermasalah atau NPL gross berada pada level 1,8%, sedangkan NPL net berada pada level 0,6%. Kedua rasio ini mengalami penurunan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
- Investree Digugat Lender Lagi, Total Sudah Ada 6 Gugatan
- AMMN dan ISAT Masuk LQ45, Cek Kinerja Sahamnya
- Saham PGEO, RAJA dan BBRI Layak Diburu Kala Ekonomi Limbung
Dalam hal penghimpunan dana, Dana Pihak Ketiga (DPK) OCBC mengalami pertumbuhan sebesar 7% YoY pada akhir Maret 2024, dengan komposisi dana murah atau current account saving account (CASA) mencapai 56,6% dari total dana pihak ketiga.
Jumlah transaksi OCBC melalui saluran elektronik (e-channel) meningkat sebesar 58% YoY, sementara pengguna aktif individu internet banking dan OCBC Mobile juga mengalami kenaikan sebesar 28% YoY.
Parwati menambahkan, "Kami juga mencatat peningkatan jumlah pengguna korporasi sebesar 22% YoY dan peningkatan jumlah transaksi di OCBC Business sebesar 32% YoY."